Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

02 Januari 2011

Demi Air, Warga Cijulang Tanam Bambu di Hulu Sungai

Sukaharja|Kotahujan.com-Sepuluh sampai lima belas orang warga kampung Cijulang desa Sukaharja, Sabtu (1/1/11) lalu sejak pukul 07.00 menembus hutan di kaki gunung Salak. Mereka menjelajah kawasan hutan yang masuk dalam pengelolaan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak bukan untuk merambah kayu atau merusak hutan, tetapi justru sebaliknya. Beberapa warga yang dipimpin Mamat, salah satu ketua RT di kampung itu sejak beberapa hari sebelumnya sudah mengagendakan kegiatan awal tahun dengan aksi menanam bambu di hulu sungai (daerah tangkapan air) di hutan gunung Salak. Mereka berpencar menjelajah hutan mencari bibit bambu, kemudian bergerak menyusur badan kali Cimuncang menuju kepalanya (hulu). Sampai pada hulu sungai di ketinggian 1010 meter diatas permukaan laut (dpl), warga bergerak serentak menanami bambu pada sisi kiri dan kanan sungai.

Aksi ini bermula dari kegelisahan warga mulai berkurangnya beberapa sumber air desa. Kesulitan air yang dirasakan itu akhirnya menyulut semangat untuk berbuat sesuatu bagi keluarga dan anak cucu mereka nanti. Menyusul aksi penanaman bambu yang dilakukan kelompok tani Lindung Harapan kampung Tapos desa Sukaharja, warga sepakat untuk melakukan aksi penanaman perdana pada hari Sabtu tanggal 1 (satu) bulan 1 (satu) tahun 2011.

Dayat (57) salah satu warga Cijulang menuturkan bahwa tujuan mereka menanam bambu selain mempertahankan cadangan air untuk kampung adalah untuk mencegah agar tidak terjadi erosi di kawasan hutan. Marin (53) warga Cijulang lainnya menuturkan bahwa Kampung Cijulang yang lokasinya berada di bawah bukit merasakan betul kualitas dan debit air yang berkurang, akibat tanaman yang ditanam bukan tanaman yang sesuai kebutuhan warga, yaitu tanaman yang menangkap air. Terlebih jika kemarau tiba, mereka berharap melalui aksi ini kedepannya air lebih banyak melimpah.

Mereka sadar bahwa kawasan tempat warga menggantungkan harapan air itu masuk kedalam kawasan Taman Nasional. Warga berharap pihak Taman Nasional tidak mengusik tanaman bambu yang ditanam itu, warga juga menargetkan ingin menanam 10 ribu pohon bambu serta merawat dan melakukan pengawasan sendiri.

Apa yang dilakukan warga Cijulang dan Tapos adalah inisiasi warga kampung tanpa melibatkan peran pemerintah. Pemerintah bukannya tidak dilibatkan, beberapa kali warga sudah mengadukan masalah mereka, tetapi hingga kini tak kunjung direspon. Masalah air sudah menjadi persoalan yang kronis bagi warga Cijulang. Jangankan untuk menyiram tanaman organik mereka, untuk minum saja tidak mudah. Padahal hutan dan gunung tak jauh dari kampung mereka.



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]