Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

21 Oktober 2009

Rizaldi Siagian; Intelektual Right pada Ekonomi Kreatif Indonesia Belum Berjalan.

Bogor, 21/10/2009
Seperti yang diungkapkan Rizaldi Siagian pada diskusi dengan tema" Ekonomi Kreatif" di Kedai Telapak jalan Pajajaran Bogor Selasa (21/10/2009), bahwa konsep penghargaan dan sistem Intelektual Right di Indonesia pada industri kreatif Indonesia belum berjalan sebagaimana mestinya.

Masih banyak kekayaan di nusantara Indonesia yang dapat digunakan menjadi bagian dari kegiatan Ekonomi Kreatif bangsa, hal ini terutama pada masyarakat adat.
Terlalu banyak penyimpangan terhadap produk seni dan budaya yang diproduksi dan ditempatkan tidak pada tempat semestinya,misalnya kegiatan seni dan budaya lokal dalam bentuk upacara adat yang ruang ekspresi biasanya dilakukan di tempat sakral dan disepakati oleh masyarakat adat lokal setempat, malah ditempatkan ruang pertunjukannya di sebuah panggung hiburan.
Menurut Rizaldi hal tersebut merupakan penistaan dari makna sakral kegiatan upacara adat itu sendiri. Tidak hanya itu, Rizaldi mencermati terjadinya pelanggaran hak cipta dan kekayaan intelektual bangsa lain seperti beberapa alat musik yang berasal dari luar negeri yang kebanyakan dijual di tempat wisata pulau Bali, adalah bentuk pelanggaran-pelanggaran tersebut. Masyarakat lokal pemilik asli produk kesenian dan budaya itu sendiri tidak pernah memperoleh kompensasi atau penghargaan dari karya mereka sendiri.
Beliau mengajak kepada peserta diskusi, bahwa masih banyak hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat Indonesia terutama masyarakat adat berkaitan industri ekonomi
kreatif ini.



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]