Terkenang Masa Prajurit PETA
Bogor 18/10/2009
Wajah-wajah tua itu masih terlihat kelelahan. Usia mereka yang tak lagi muda tidak dapat dipungkiri menyisakan kerentaan. Tapi dengan kondisi seperti itu mereka masih semangat mengikuti kegiatan Napak Tilas dan Sarasehan yang digelar Departemen Sosial, Pemkot Bogor dan Museum PETA pada sabtu (17/10) lalu. Mereka adalah para perintis kemerdekaan dan veteran yang pernah aktif di masa perang kemerdekaan.
Diantara mereka adalah alumni pusat pendidikan PETA di Bogor. Sebuah tempat yang dalam sejarahnya tercatat sebagai tempat pendidikan untuk para Perwira PETA. Kini lokasi mereka ditempa dulu itu kini menjadi Monumen dan Museum PETA yang berada satu kawasan dengan PUSDIKZI (Pusat Pendidikan Zeni). Monumen tersebut menjadi saksi bisu kiprah awal mereka sebagai perintis kemerdekaan. Deretan nama mereka tercetak di prasasti monumen itu. Beberapa dari mereka coba mengenali nama mereka sendiri dan beberapa nama koleganya. Diantara nama-nama itu banyak yang menjadi orang besar yang memiliki pengaruh. Seperti Soedirman, Sarwo Edhi W, Soeprijadi, A Yani dan lainnya.
Menurut salah seorang alumni pendidikan perwira PETA Drs. H. Oedijanto Poerwomihardjo. Tempat ini tidak banyak berubah. Beberapa bangunan masih terlihat sama. Hanya fungsinya saja yang berubah
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar