Semarak PKL Perempatan Jambu Dua mengganggu Lalu Lintas
Banyak pedagang kaki lima Bogor masih terlihat di area Sholeh Iskandar dan perempatan lampu merah Jambu Dua seperti pengamatan tim kotahujan Selasa 26/01 lalu.
Kondisi seperti ini terkadang menambah semarak kemacetan lalulintas diarea tersebut.
Bagi Pengguna jalan seperti yang di ungkap oleh Yossy, jalan kondisi para pedangang kaki lima seperti ini sangat mengganggu lalulintas dan menyebabkan macet. Ia berharap pemerintah bisa menanggulangi masalah PKL yang beragang di pinggir jalan.
Pendapat berbeda di ungkapkan oleh salah seorang pedagang jambu batu yang berdagang di area jalan Sholeh Iskandar di depan UIKA. Menurutnya tidak merugikan orang lain. Dari menjual jambu di pinggir jalan, Sulaiman memperoleh penghasilan kotor sebesar
Rp.200.000,- s/d Rp.250.000,-/hari.
Menurut Parto pedagang Durian yang berdagang di pinggir jalan area jembatan Jambu Dua, para PKL berusaha menempatkan diri di tempat berdagang yang sangat mudah diakses dengan pembeli atau masyarakat. Ia berharap pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan ini.
Kondisi seperti ini terkadang menambah semarak kemacetan lalulintas diarea tersebut.
Bagi Pengguna jalan seperti yang di ungkap oleh Yossy, jalan kondisi para pedangang kaki lima seperti ini sangat mengganggu lalulintas dan menyebabkan macet. Ia berharap pemerintah bisa menanggulangi masalah PKL yang beragang di pinggir jalan.
Pendapat berbeda di ungkapkan oleh salah seorang pedagang jambu batu yang berdagang di area jalan Sholeh Iskandar di depan UIKA. Menurutnya tidak merugikan orang lain. Dari menjual jambu di pinggir jalan, Sulaiman memperoleh penghasilan kotor sebesar
Rp.200.000,- s/d Rp.250.000,-/hari.
Menurut Parto pedagang Durian yang berdagang di pinggir jalan area jembatan Jambu Dua, para PKL berusaha menempatkan diri di tempat berdagang yang sangat mudah diakses dengan pembeli atau masyarakat. Ia berharap pemerintah untuk segera menyelesaikan permasalahan ini.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar