Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

17 Februari 2010

Peran ASTEKI pada Penyebarluasan Informasi Skema REDD

Bogor, 17/Februari /2010
Berlokasi di Sempur Park View Hotel pada 10 sampai dengan 12 Februari 2010 lalu, ASTEKI (Asosiasi Televisi Kerakyatan Indonesia) mengadakan penyusunan program bersama untuk menyebarluaskan informasi akan REDD (Reduction Emission from Deforestation and Degradation) atau pengurangan emisi yang berasal deforestrasi dan degradasi hutan.

Dengan dihadiri perwakilan dari beberapa anggota ASTEKI diantaranya; RUAI TV, Kendari TV; Bengkulu TV dan Kotahujan.com, serta Gekko Studio penyusunan program TV bersama terkait REDD ini dimulai dengan ulasan beberapa narasumber. Beberapa narasumber yang datang pada kegiatan ini diantaranya seperti; Doddy S Sukardi yang merupakan Dewan Nasional Perubahan Iklim; Abdon Nababan Sekjen AMAN, Chirs Lang dari REDD Monitor.

Skema REDD yang merupakan "skema insentif yang dikembangkan bagi masyarakat dan negara untuk melindungi hutannya dari kegiatan-kegiatan yang akan meningkatkan emisi karbon karena kegiatan deforestrasi dan degradasi hutan, jelas Doddy S Sukardi.Skema ini akan memberikan kompensasi kepada masyarakat dunia yang tetap menjaga hutannya dengan harapan akan mengurangi emisi karbon dunia. Diharapkan pada tahun 2030 suhu permukaan bumi tidak naik lebih dari dua derajat Celcius.

Berbagai pendapat dari anggota ASTEKI mengenai skema REDD yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2012 nanti dilihat sebagai peluang yang positif dan negatif. Kompensasi atau insentif dari tetap menjaga hutan untuk tetap dapat menyimpan karbon, ditukar uang. Sebagian kalangan masyarakat melihat skema REDD sebagai perdagangan karbon (carbon trade) semata yang akan melahirkan peluang dan pelaku kejahatan.

Ditemui pada diskusi terbuka di kedai Telapak jalan Pajajaran Bogor Selasa kemarin (16/02 ) Arief Wicaksono yang merupakan fellowship dari Samdhana Institute mengatakan skema REDD ini jangan dilihat dari sudut pandang penyelamatan lingkungan dan perdagangan karbon semata. Skema ini hanya sebuah upaya melanggengkan pruduksi industrialisasi global tanpa melihat kemampuan produksi-produksi lokal melaui keringanan fiskal tetapi tidak melakukan proteksi terhadap sumberdaya produksi lokal itu sendiri. Sehingga kondisi demikian tetap akan membuat masyarakat menjadi masyarakat kunsumtif bukan masyarakat produktif, karena semakin jauh membuat defisit produksi lokal jauh tertinggal dari tingkat konsumsi masyarakat tersebut. Pada kesempatan tersebut Arif mengajak untuk melihat lebih jauh sisi positif dari skema REDD ini.

Selaku ketua ASTEKI, Ridzki R Sigit mengharapkan melalui penyebarluasan informasi skema REDD ini diharapkan dapat memberikan peluang dan kesempatan masyarakat untuk menentukan keputusan yang terbaik terhadap skema REDD ini. Pendapat hampir serupa dikemukakan Alex dari Ruai TV yang mengharapkan terdapat singkronisasi program dimasyarakat terkait skema REDD ini kedepan. Sehingga diharapkan masyarakat dapat lebih terbuka untuk berpartisipasi dan mengontrol program REDD.

Kedepan hari Kamis hingga Jumat (18/02 s/d 19/02/2010) delegasi peserta konggres perubahan iklim Copenhagen dari Indonesia akan mengadakan pertemuan dan serial diskusi di gedung Ford Foundation Jakarta dengan tema "Beranjak dari Copenhagen; Langkah-langkah Selanjutnya Dalam Menghadapai Perubahan Iklim".



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]