Pengamanan Ketat di UN Hari Pertama
Pelaksanaan Ujian Nasional hari pertama yang berlangsung senin (22/3), berlangsung dalam pengawasan ketat. Berbagai sekolah di kota Bogor menerapkan pembatasan tamu yang masuk di lingkungan sekolah mereka. Pengamanan sekolah pun terkesan lebih serius, sampai-sampai pihak yang berkepentingan dengan sekolah harus melalui beberapa tahapan sebelum masuk ke lingkungan Sekolah. Kesan pengamanan serius ini tidak saja melibatkan guru, namun juga pihak kepolisian.
Menurut Ismartaya Spd MM, panitia dari SMA 7 kota Bogor. Pengamanan ini berlaku disetiap tahapan pelaksanaan UN. Tujuannya agar lingkungan sekolah benar-benar bersih dari mereka yang tidak berkepentingan. Hanya mereka yang memang ditugaskan menjadi pengawas yang berhak berada diruangan kelas dan mengakses soal ujian untuk siswa. Bahkan di SMA Negeri 1 Bogor pengamanan dibantu dengan penempatan CCTV. Sebagaimana penuturan Kepala Sekolah SMA 1 Bogor, Drs. H. Agus Suherman M.Pd. Penempatan CCTV ini merupakan sarana agar pengawasan pelaksanaan ujian nasional berlangsung obyektif.
Untuk back-up yang dilakukan pihak kepolisian , masing-masing sekolah mendapat bantuan pengamanan dari Polsek setempat. Menurut petugas dari Polsek Bogor Utara Aiptu Samsi BP, tugas personil polisi ini adalah membantu mengamankan situasi dan melakukan tindakan apabila terjadi ganguan atau ada permintaan dari pihak sekolah.
Secara umum pelaksanaan UN di 125 sekolah di kota Bogor, dengan diikuti oleh 18.222 siswa, berlangsung aman dan lancar. Dari jumlah tersebut untuk 10.642 siswa SMK melaksanakan ujian di 61 sekolah, 6.773 siswa SMA melaksanakan UN di 49 sekolah, dan 807 siswa MAN melaksanakan ujian di 15 sekolah.
Menurut Ismartaya Spd MM, panitia dari SMA 7 kota Bogor. Pengamanan ini berlaku disetiap tahapan pelaksanaan UN. Tujuannya agar lingkungan sekolah benar-benar bersih dari mereka yang tidak berkepentingan. Hanya mereka yang memang ditugaskan menjadi pengawas yang berhak berada diruangan kelas dan mengakses soal ujian untuk siswa. Bahkan di SMA Negeri 1 Bogor pengamanan dibantu dengan penempatan CCTV. Sebagaimana penuturan Kepala Sekolah SMA 1 Bogor, Drs. H. Agus Suherman M.Pd. Penempatan CCTV ini merupakan sarana agar pengawasan pelaksanaan ujian nasional berlangsung obyektif.
Untuk back-up yang dilakukan pihak kepolisian , masing-masing sekolah mendapat bantuan pengamanan dari Polsek setempat. Menurut petugas dari Polsek Bogor Utara Aiptu Samsi BP, tugas personil polisi ini adalah membantu mengamankan situasi dan melakukan tindakan apabila terjadi ganguan atau ada permintaan dari pihak sekolah.
Secara umum pelaksanaan UN di 125 sekolah di kota Bogor, dengan diikuti oleh 18.222 siswa, berlangsung aman dan lancar. Dari jumlah tersebut untuk 10.642 siswa SMK melaksanakan ujian di 61 sekolah, 6.773 siswa SMA melaksanakan UN di 49 sekolah, dan 807 siswa MAN melaksanakan ujian di 15 sekolah.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar