Jejak Masjid At Thoriyah dan Alun-alun Empang
Empang|Kotahujan.com-Keberadaan Masjid Agung At-Tohiriyah menandai sejarah berdirinya kawasan Empang yang semula bernama Sukahati (1754 M). Suatu kawasan yang pada akhirnya dijadikan kedudukan para Bupati Bogor di Jaman kolonial. Masjid ini berdiri antara 1815 M - 1817 M, oleh Raden Muhammad Tohir. Kemudian pembangunannya diteruskan oleh cucunya, Raden Arya Wiranata (Bupati I).
Putra Raden Muhammad Tohir, Raden Aria Suryawinata memulai tradisi Sholawatan di Masjid ini. Ia pun dikenal dengan sebutan Dalem Sholawat. Tradisi itu terus berlanjut hingga sekarang, setiap selesai Sholat Jum'at Sholawat pun terdengar dari para jamaah. Perkembangan Masjid ini tidak terlepas dari peran para Raden, masyarakat Empang, sungai Cisadane dan alun-alun yang menjadi halamannya. Masjid ini telah mengalami beberapa perubahan (renovasi).
Kawasan alun-alun semula merupakan halaman masjid, namun perkembangannya kemudian alun-alun ini berubah menjadi kawasan niaga yang dimanfaatkan oleh warga sekitar Bogor. Demikian halnya dengan masjid yang kini tidak sekedar ibadah saja. Banyak warga yang memanfaatkan untuk beristirahat selepas dhuhur sambil menunggu ashar tiba.
Putra Raden Muhammad Tohir, Raden Aria Suryawinata memulai tradisi Sholawatan di Masjid ini. Ia pun dikenal dengan sebutan Dalem Sholawat. Tradisi itu terus berlanjut hingga sekarang, setiap selesai Sholat Jum'at Sholawat pun terdengar dari para jamaah. Perkembangan Masjid ini tidak terlepas dari peran para Raden, masyarakat Empang, sungai Cisadane dan alun-alun yang menjadi halamannya. Masjid ini telah mengalami beberapa perubahan (renovasi).
Kawasan alun-alun semula merupakan halaman masjid, namun perkembangannya kemudian alun-alun ini berubah menjadi kawasan niaga yang dimanfaatkan oleh warga sekitar Bogor. Demikian halnya dengan masjid yang kini tidak sekedar ibadah saja. Banyak warga yang memanfaatkan untuk beristirahat selepas dhuhur sambil menunggu ashar tiba.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar