Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

07 September 2010

Mie Glosor Khas Bogor Hanya Marak di Bulan Ramadhan

Bogor|Kotahujan.com-Belum menjadi orang Bogor bila tidak mengenal mie gelosor. Mie berwarna kuning emas berbahan dasar tepung singkong atau yang lebih dikenal dengan aci dan kunyit ini marak di bulan Ramadhan menemani sajian santapan buka puasa umat muslim khususnya di Kota Bogor.

Setiap hari mulai pukul 15.00 hingga pukul 18.00 WIB di berbagai sudut kota Bogor, banyak warga yang menjual makanan kecil khas berbuka puasa seperti "mie glosor" ini. makanan tersebut umumnya dikemas dalam bungkusan-bungkusan plastik siap saji. Olahan makanan "mie glosor" atau mie berbahan dasar tepung singkong dan kunyit tersebut dijual Rp 2.500 per bungkus, lengkap bersama paket sambal kacang.

Seperti halnya senin(9/9)sore itu, kawasan jajanan warga jalan H Ahmad Sobana, tepatnya di depan Kedai Baca Sanggar Barudak, warga ramai mencari makanan ringan berbuka puasa. Iman salah seorang pengelola Kedai menyebutkan ditempatnya ada 17 keluarga yang menitipkan jajanannya untuk di jual menjelang buka puasa. Namun semakin mendekat ke hari Idul Fitri warga yang menitipkan dagangan tersebut semakin berkurang, karena pada umumnya ibu-ibu jelang lebaran disibukan persiapan di rumah mereka masing-masing.

Dari 17 keluarga itu, ada tiga keluarga yang membuat dan ikut menjual makanan "mie glosor" tersebut. Setiap harinya masing-masing keluarga menitiipkan "mie glosor' sebanyak 15 sampai dengan 20 bungkus. Bila cuaca baik dan tidak turun hujan, makanan "mie glosor' ludes habis terjual.

Mie Glosor berasal dari kata Mie dan Glosor. Asal kata "glosor" menurut beberapa warga berasal dari karakteristik mie yang bila di makan terasa mengalir lancar di tenggorokan. "Seperti menggelosor", Ungkap Rose salah satu pembuat "mie glosor' di Tegal Gundil Bogor.

Secara umum penyajian "mie glosor" ini sama seperti mie-mie pada umumnya, yaitu dengan di goreng bersama bumbu dan rempah-rempah. Sajian masakan "mie glosor" tidak dimasak dengan rebusan air.

Mie glosor ini umumnya marak ditemukan di Kota Bogor saat bulan Ramadhan. Mie glosor sulit ditemukan di waktu lain selain lebaran. Seakan ada yang terlewat bagi anda pencinta makanan, bila tidak mencicipi "mie glosor" Bogor apalagi saat bulan Ramadhan.

Rainy salah seorang penggemar makanan, sebutan "mie glosor" selalu mengingatkan kenangannya terhadap gurihnya makanan tersebut. Namun sayang memang makanan tersebut sulit dijumpai di saat-saat lain selain bulan Ramadhan, kecuali di pasar-pasar tradisional Kota Bogor.

Mie glosor merupakan salah satu makanan khas Bogor yang keberadaannya sulit di temui di wilayah lain.



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]