Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

27 Oktober 2010

Situs Batujaya, Jejak Pusat Peradaban di Jawa Barat

Batujaya-Karawang|Kotahujan.com-Memasuki hari kedua ICSC (International Conference On Sundanese On Culture), Selasa (26/10) kemarin, peserta disuguhi materi kajian situs Batujaya Karawang. Kajian situs ini sudah dilakukan Dr. Hasan Djafar sejak tahun 1984, saat ditemukannya situs tersebut. Seusai presentasi Dr. Hasan Djafar bersama peserta lainnya mengunjungi secara langsung lokasi situs yang berada di desa Segaran kecamatan Batujaya kabupaten Karawang. Sekitar tiga jam perjalanan dari kota Bogor.

Berdasarkan hasil survei dan ekskavasi sejak 1984 hingga sekarang. Kawasan situs dengan luas 5 Km2 ini teridentifikasi ada 30 situs. Dari 20 situs yang digali ditemukan sedikitnya 16 sisa bangunan candi, 3 bangunan berupa profan dan struktur tembok keliling. Masih ada 6 situs yang belum digali dan sejumlah situs lainnya yang berubah menjadi hunian penduduk. Situs tersebut dikelompokkan dalam situs Segaran dan Situs Tegaljaya. Situs ini kemungkinan dibangun antara abad IV-VII masehi atau masa kerajaan Tarumanegara.

Dr. Hasan Djafar dalam paparannya mengungkapkan, situs ini pertama ditemukan oleh tim survei Arkeologi Fakultas Sastra UI. Tim saat itu dipimpin Ayatrohaedi bergerak atas informasi penduduk Cibuaya yang menginformasikan adanya sisa reruntuhan bangunan di Batujaya. Akhirnya pada penelitian arkeologi selanjutnya ditemukan candi Jiwa dan candi Blandongan. Candi ini ditemukan dalam keadaan sebenarnya dengan beberapa bagian yang rusak. Struktur bata yang ditemukan ternyata sama dengan kondisi tanah disekitarnya yang mengindikasikan candi lokal. Penelitian lebih dari 20 tahun pada situs ini telah mengakumulasi berbagai temuan arkeologi yang menunjukan pentingnya kedudukan kawasan situs Batujaya ditinjau dari sudut arkeologi dan kebudayaan. Seperti candi, arca, terakota, gerabah, keramik, kerangka manusia dan lain sebagainya.

Keberadaan candi-candi ini membuktikan kehidupan prasejarah yang telah mencapai puncak perkembangannya dengan tingkat kemapanan dalam berbagai aspek sosial budayanya. Tingkat kemapanan inilah yang memungkinkan terjadinya kontak dengan pihak luar yang memunculkan corak baru dalam kehidupan sosial masyarakat Jawa Barat.

Pada proses ekskavasi ditemukan juga sejumlah kerangka manusia pada situs kubur lapisan budaya masa akhir pra sejarah. Kerangka ini tertimbun di bawah lapisan budaya candi.

Saat ini kawasan situs Batujaya masih pada tahap pemugaran oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Dirjen Sejarah dan Purbakala melalui Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Serang.



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]