Melestarikan Budaya Sunda dari Kaum Muda
Pajajaran|Kotahujan.com-Tarian Petik teh beriramakan musik khas sunda dibawakan penuh khidmad oleh kelompok tari Sanggar Saung Sukadamai, Bogor. Pertunjukan tari ini menandai dibukanya acara penerimaan anggota baru Daya Mahasiswa Sunda (Damas) di gedung sipatahuan jalan pajajaran Warung Jambu, Minggu (24/4) kemarin.
Tema NGANGKAT HARKAT DARAJAT KI SUNDA PIKEUN KAJEMBARAN INDONESIA menjadi ajang penyematan 28 anggota baru dari universitas-universitas yang ada di kota Bogor, seperti Universitas BSI, Djuanda, Ibnu Khaldun, Kesatuan, Universitas Nusa Bangsa dan IPB Bogor.
Yuda Rahman (19) salah satu anggota baru Organisasi Damas mengatakan, motivasinya berkecimpung dengan organisasi Damas didasari tujuan organisasi untuk melestarikan kebudayaan, khususnya budaya sunda. Serta menciptakan jiwa kepemimpinan dan kecintaan kebudayaan yang ada di negeri ini.
Muhammad Pribadi (25) selaku ketua umum DAMAS cabang Bogor menjelaskan. Acara ini merupakan acara tahunan organisasi DAMAS yang bertujuan menjaga eksistensi serta melestarikan budaya nasional khususnya Sunda sebagai salah satu identitas bangsa yang harus dipertahankan. Ia juga menambahkan bahwa dengan acara ini diharapkan dapat menciptakan kader-kader yang berbudaya khususnya budaya sunda.
”Acara ini bertujuan dapat menciptakan kader-kader yang berbudaya”jelas pria yang juga menjabat wakil ketua KNPI bidang sosial dan budaya.
Sekretaris dewan Edang M. Kendana yang hadir mewakili Walikota Bogor, berpesan bahwa dengan acara ini diharapkan budaya sunda dapat bertahan dan dapat menciptakan moral yang baik dalam berbudaya sunda.
Rohmat (21), selaku ketua panita penyelenggara menjelaskan pandangannya tentang kebudayaan sunda di kota Bogor saat ini, budaya Sunda sedikit tersisihkan dengan budaya lain seperti budaya-budaya barat yang banyak di senangi kaum muda Bogor. Selain itu ia juga menjelaskan bahwa DAMAS tidak hanya menerima anggotanya orang sunda asli tetapi orang-orang yang suka akan kebudayaan sunda.
“Organisasi ini juga menerima orang-orang kesundaan, maksudnya orang yang suka budaya sunda” jelasnya .
Selain acara upacara penyematan anggota baru, kegiatan yang berlangsung selama 3 jam ini juga menampilkan kesenian khas sunda seperti pementasan alat musik Calung dari SDN kedung badak 4 Bogor dan pemutaran film pendek tentang sejarah berdirinya Damas.
Laporan : Irwanto Surya
Tema NGANGKAT HARKAT DARAJAT KI SUNDA PIKEUN KAJEMBARAN INDONESIA menjadi ajang penyematan 28 anggota baru dari universitas-universitas yang ada di kota Bogor, seperti Universitas BSI, Djuanda, Ibnu Khaldun, Kesatuan, Universitas Nusa Bangsa dan IPB Bogor.
Yuda Rahman (19) salah satu anggota baru Organisasi Damas mengatakan, motivasinya berkecimpung dengan organisasi Damas didasari tujuan organisasi untuk melestarikan kebudayaan, khususnya budaya sunda. Serta menciptakan jiwa kepemimpinan dan kecintaan kebudayaan yang ada di negeri ini.
Muhammad Pribadi (25) selaku ketua umum DAMAS cabang Bogor menjelaskan. Acara ini merupakan acara tahunan organisasi DAMAS yang bertujuan menjaga eksistensi serta melestarikan budaya nasional khususnya Sunda sebagai salah satu identitas bangsa yang harus dipertahankan. Ia juga menambahkan bahwa dengan acara ini diharapkan dapat menciptakan kader-kader yang berbudaya khususnya budaya sunda.
”Acara ini bertujuan dapat menciptakan kader-kader yang berbudaya”jelas pria yang juga menjabat wakil ketua KNPI bidang sosial dan budaya.
Sekretaris dewan Edang M. Kendana yang hadir mewakili Walikota Bogor, berpesan bahwa dengan acara ini diharapkan budaya sunda dapat bertahan dan dapat menciptakan moral yang baik dalam berbudaya sunda.
Rohmat (21), selaku ketua panita penyelenggara menjelaskan pandangannya tentang kebudayaan sunda di kota Bogor saat ini, budaya Sunda sedikit tersisihkan dengan budaya lain seperti budaya-budaya barat yang banyak di senangi kaum muda Bogor. Selain itu ia juga menjelaskan bahwa DAMAS tidak hanya menerima anggotanya orang sunda asli tetapi orang-orang yang suka akan kebudayaan sunda.
“Organisasi ini juga menerima orang-orang kesundaan, maksudnya orang yang suka budaya sunda” jelasnya .
Selain acara upacara penyematan anggota baru, kegiatan yang berlangsung selama 3 jam ini juga menampilkan kesenian khas sunda seperti pementasan alat musik Calung dari SDN kedung badak 4 Bogor dan pemutaran film pendek tentang sejarah berdirinya Damas.
Laporan : Irwanto Surya
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar