Anak Muda Harus Cinta Museum
Bogor|Kotahujan.com-Keberadaan museum merupakan sarana untuk mengetahui sejarah dan peninggalan budaya suatu tempat, tak terkecuali di Kota Bogor. Kota yang terkenal sebagai kota hujan ini memiliki lima museum yang terletak hampir berdekatan di pusat kota, yaitu Museum Zoologi, Museum Tanah, Museum Etnobotani, Museum PETA, dan Museum Perdjoeangan.
Kelima museum tersebut kini mulai mengalami penurunan jumlah pengunjung karena menurunnya minat masyarakat terhadap wisata museum. Sebagian besar masyarakat saat ini lebih memilih tempat-tempat wisata yang menawarkan kesenangan dan tantangan, sebagaimana diungkapkan Farah Leovita (18), pengurus komunitas Generasi Muda Bogor Peduli Museum (GMBPM).
“Saat ini orang-orang kurang tertarik ke museum karena mereka lebih mencari tempat-tempat wisata seperti di Mall dan tempat wisata lainnya yang hanya menawarkan sisi fun dan tidak ada sisi edukatifnya,” ujarnya.
Pada Desember 2009 akhirnya mereka membentuk GMBPM dan mulai mengajak orang-orang untuk mulai peduli terhadap museum. Selama hampir dua tahun terbentuk, komunitas ini baru melakukan kegiatan sebanyak dua kali, yaitu kunjungan ke Museum PETA dan Museum Perdjoeangan.
“Komunitas ini pertama kali dibentuk pada desember 2009 di jejaring sosial Facebook, dan disitu kita mulai gencar menawarkan jalan bersama atau kegiatan lainnya” ungkap Farah.
Meski memiliki 232 member di grup jejaring sosial, tidak banyak peserta yang mengikuti kedua kunjungan tersebut. Farah berharap ada orang-orang yang membantunya untuk melanjutkan visi dan misi GMBPM.
“Harapan saya semoga semakin banyak orang yang bergabung di komunitas ini untuk membangun museum agar menjadi obyek wisata kebanggaan kota ini” tambah Farah.
Kelima museum tersebut kini mulai mengalami penurunan jumlah pengunjung karena menurunnya minat masyarakat terhadap wisata museum. Sebagian besar masyarakat saat ini lebih memilih tempat-tempat wisata yang menawarkan kesenangan dan tantangan, sebagaimana diungkapkan Farah Leovita (18), pengurus komunitas Generasi Muda Bogor Peduli Museum (GMBPM).
“Saat ini orang-orang kurang tertarik ke museum karena mereka lebih mencari tempat-tempat wisata seperti di Mall dan tempat wisata lainnya yang hanya menawarkan sisi fun dan tidak ada sisi edukatifnya,” ujarnya.
Pada Desember 2009 akhirnya mereka membentuk GMBPM dan mulai mengajak orang-orang untuk mulai peduli terhadap museum. Selama hampir dua tahun terbentuk, komunitas ini baru melakukan kegiatan sebanyak dua kali, yaitu kunjungan ke Museum PETA dan Museum Perdjoeangan.
“Komunitas ini pertama kali dibentuk pada desember 2009 di jejaring sosial Facebook, dan disitu kita mulai gencar menawarkan jalan bersama atau kegiatan lainnya” ungkap Farah.
Meski memiliki 232 member di grup jejaring sosial, tidak banyak peserta yang mengikuti kedua kunjungan tersebut. Farah berharap ada orang-orang yang membantunya untuk melanjutkan visi dan misi GMBPM.
“Harapan saya semoga semakin banyak orang yang bergabung di komunitas ini untuk membangun museum agar menjadi obyek wisata kebanggaan kota ini” tambah Farah.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar