Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

09 Mei 2011

"Torgamba", Badak Sumatra Akhirnya Mati

Lampung|Kotahujan.com-Setelah sempat menderita sakit Oligozoospermia, anemia dan gagal ginjal pada Bulan Januari 2011. Akhirnya Torgamba, badak jantan Sumatra yang dirawat di SRS (Suaka Rhino Sumatra) Lampung yang berumur 30 tahun lebih itu akhirnya mati pada 24 April 2011 lalu.

Torgamba merupakan pejantan pertama yang menghuni SRS Lampung sejak 1998, didatangkan dari Howlett and Port Lympne Zoo Inggris.

Torgamba telah menderita sakit menahun berupa gagal ginjal serius dan kemudian dinyatakan sebagai mengalami oligozoospermia (mandul) sejak tahun 2004.

Tahun 2009, pertengahan tahun 2010 dan awal 2011 Torganda sempat mendapatkan berpuluh-puluh liter cairan infus. Kematian Torgamba sebenarnya sudah diperkirakan sejak tahun 2010 setelah badak jantan ini didiagnosis gagal ginjal. Diagnosis gagal ginjal inilah yang memberi kepastian suatu saat Torgamba akan mati.

Pada tanggal 23 April 2011 kondisi Torgamba semakin melamah, hingga tidak dapat bangun. Sejak saat itu badak jantan ini hanya berbaring. Kemudia pada pagi pukul 07.24, 24 April 2011 akhirnya Torgamba mati.

Menurut wikipedia, Badak Sumatera yang memiliki nama latin Dicerorhinus sumatrensis adalah anggota famili Rhinocerotidae yang memiliki lima species.

Selama dirawat oleh SRS Lampung Torgamba badak jantan ini belum sempat memiliki anak.

Sungguh jelas badak langka ini semakin di ujung kepunahan. Selain lingkungan yang menjadi habitatnya semakin terbatas, hewan ini memang dikenal sebagai hewan yang sulit melakukan reproduksi, sehingga perkembangbiakannya sangat terbatas. 

Menurut Dewi yang merupakan salah satu pengurus YABI (Yayasan Badak Indonesia) jasadnya akan dibawa ke FKH (Falkutas Kedokteran Hewan) IPB.

Sumber informasi dan foto : http://www.badak.or.id/



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.





" />




1 komentar:

Bobby 16 Desember 2011 pukul 11.02  

sungguh memilukan,,,
mulai sekarang STOP perburuan satwa liar, perdagangan satwa liar, perusakan hutan.

menghargai satwa sama dengan menghargai hidup kita.

mari kita mulai dari diri kita, karena ini akan membantu menyelesaikan permasalahan antara manusia dengan satwa.

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]