Menanam Harapan Untuk Ciliwung
Bantarjati|Kotahujan.com-Masih tetap setia kepada Sungai Ciliwung, Komunitas Peduli Ciliwung Sabtu (4/6/2011) kemarin menanam 20 bibit pohon di sekitar Bendungan Cibagoloh, sebuah bendungan kecil di aliran Sungai Ciliwung yang terletak di Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
“Terdapat 20 bibit pohon Nyamplung (Callophylum inophylum) dan Beringin (Ficus, spp) yang ditanam hari ini”, kata Muslich, salah satu anggota Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) yang juga anggota Lawalata IPB.
Penanaman bibit pohon telah menjadi rutinitas kegiatan mingguan KPC. Sejak Maret 2009, KPC melakukan pemulungan sampah di bantaran Sungai Ciliwung. Namun sejak awal Februari 2011, kegiatan KPC semakin bervariasi, mulai dari memulung sampah, memulung bibit pohon, menyemai bibit, menanam, dan susur sungai dengan berjalan kaki.
Menurut Muslich, beberapa hal yang menjadi latar belakang terbentuknya KPC adalah karena anggota KPC merupakan warga Bogor yang hidup dan berkehidupan di Bogor, sehingga mereka tergerak hatinya untuk bisa berkontribusi dalam mendorong lingkungan yang baik, termasuk sungai. Sementara itu, Ciliwung merupakan ikon sungai yang selama ini dicap buruk, terutama karena sering dituduh penyebab banjir kiriman bagi Jakarta. Persoalan kunci yang dihadapi Ciliwung diantaranya volume sampah yang besar hingga tata ruang yang berantakan. Oleh karenanya, KPC ingin mengajak masyarakat Bogor peduli kepada Sungai Ciliwung.
“Tantangan kedepan adalah karena Indonesia punya banyak sungai, kita semua berharap warga bisa peduli terhadap kelestarian sungai”, harap Muslich.
“Terdapat 20 bibit pohon Nyamplung (Callophylum inophylum) dan Beringin (Ficus, spp) yang ditanam hari ini”, kata Muslich, salah satu anggota Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) yang juga anggota Lawalata IPB.
Penanaman bibit pohon telah menjadi rutinitas kegiatan mingguan KPC. Sejak Maret 2009, KPC melakukan pemulungan sampah di bantaran Sungai Ciliwung. Namun sejak awal Februari 2011, kegiatan KPC semakin bervariasi, mulai dari memulung sampah, memulung bibit pohon, menyemai bibit, menanam, dan susur sungai dengan berjalan kaki.
Menurut Muslich, beberapa hal yang menjadi latar belakang terbentuknya KPC adalah karena anggota KPC merupakan warga Bogor yang hidup dan berkehidupan di Bogor, sehingga mereka tergerak hatinya untuk bisa berkontribusi dalam mendorong lingkungan yang baik, termasuk sungai. Sementara itu, Ciliwung merupakan ikon sungai yang selama ini dicap buruk, terutama karena sering dituduh penyebab banjir kiriman bagi Jakarta. Persoalan kunci yang dihadapi Ciliwung diantaranya volume sampah yang besar hingga tata ruang yang berantakan. Oleh karenanya, KPC ingin mengajak masyarakat Bogor peduli kepada Sungai Ciliwung.
“Tantangan kedepan adalah karena Indonesia punya banyak sungai, kita semua berharap warga bisa peduli terhadap kelestarian sungai”, harap Muslich.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar