Memahami Sungai dengan Susur Langsung
Bogor|Kotahujan.com-Kelokan sungai sejak dari hulu hingga muara, tentu memiliki cerita dan sejarah panjang. Tak hanya soal debit airnya saja, kualitas air dan kondisi lingkungan sepanjang aliran sungai tentu menyimpan banyak cerita. Sayangnya saat ini tak banyak cerita perbandingan kondisi dulu, sekarang dan syarat ideal sebuah sungai itu seperti apa. Berbagai teori dan penelitian memang dengan mudah ditemui di situs-situs internet, namun laporan langsung kondisi sungai saat ini tak begitu banyak. Hal inilah yang tampaknya menarik perhatian 8 orang dari Bogor dan Jakarta untuk menguaknya. Mereka adalah Hapsoro, Rita Mustikasari, Hari Kikuk, Andi Juanda, Yoyon Mujiono, Dika, Sudirman Asun, dan Saburo. Pengalaman beberapa individu yang pernah menyusur sungai Ciliwung dan Cisadane itu, kini mencoba beralih pada salah satu sungai di Jawa Barat, yaitu sungai Cimanuk. Mereka tergabung dalam Tim Susur Sungai Cimanuk.
Cimanuk merupakan wilayah sungai yang masuk kategori strategis nasional bersama 11 wilayah sungai lainnya di Indonesia. Bagian hulunya bersumber dari Gunung Mandalagiri, merupakan daerah aliran sungai yang sebagian besar secara administratif masuk wilayah Kabupaten Garut. Sungai ini (1815 m dpl) dan bermuara di Laut Jawa. Diukur dari permukaan laut aliran hulu sungai ini berada pada ketinggian 200 – 2.820 m. Sungai ini memiliki luas DAS ± 52.000 ha
Alirannya cukup panjang, dari peta google bisa dilihat bahwa Cimanuk mengalir dari wilayah Kabupaten Garut, melintasi Kabupaten Majalengka. Kemudian terus ke utara hingga berakhir di Kabupaten Indramayu. Di Indramayu ini lah air sungai Cimanuk bergabung dengan Laut Jawa.
“Rahasia alam yang menakjubkan tentu kita ketahui teorinya sejak sekolah dasar. Namun apakah kita tahu bagaimana perjalanan sang air menuju ke laut ?, apakah ia akan menjumpai banyak hambatan ?, apakah ia akan berkurang dalam jumlah dan kualitasnya ?. Semua orang boleh saja menduga-duga jawabannya. Namun yang jelas kita hanya akan tahu jawabannya ketika kita betul-betul bersama sang Air mengikuti perjalanannya ke laut,” ungkap Hapsoro, sebagaimana postingnya di blog Jawakulon.
Perjalanan susur ini direncanakan selama 7 hari mulai 9 Juli 2011 dan berakhir pada 15 Juli 2011.
Cimanuk merupakan wilayah sungai yang masuk kategori strategis nasional bersama 11 wilayah sungai lainnya di Indonesia. Bagian hulunya bersumber dari Gunung Mandalagiri, merupakan daerah aliran sungai yang sebagian besar secara administratif masuk wilayah Kabupaten Garut. Sungai ini (1815 m dpl) dan bermuara di Laut Jawa. Diukur dari permukaan laut aliran hulu sungai ini berada pada ketinggian 200 – 2.820 m. Sungai ini memiliki luas DAS ± 52.000 ha
Alirannya cukup panjang, dari peta google bisa dilihat bahwa Cimanuk mengalir dari wilayah Kabupaten Garut, melintasi Kabupaten Majalengka. Kemudian terus ke utara hingga berakhir di Kabupaten Indramayu. Di Indramayu ini lah air sungai Cimanuk bergabung dengan Laut Jawa.
“Rahasia alam yang menakjubkan tentu kita ketahui teorinya sejak sekolah dasar. Namun apakah kita tahu bagaimana perjalanan sang air menuju ke laut ?, apakah ia akan menjumpai banyak hambatan ?, apakah ia akan berkurang dalam jumlah dan kualitasnya ?. Semua orang boleh saja menduga-duga jawabannya. Namun yang jelas kita hanya akan tahu jawabannya ketika kita betul-betul bersama sang Air mengikuti perjalanannya ke laut,” ungkap Hapsoro, sebagaimana postingnya di blog Jawakulon.
Perjalanan susur ini direncanakan selama 7 hari mulai 9 Juli 2011 dan berakhir pada 15 Juli 2011.
Tautan halaman ini.
1 komentar:
sepertinya itu poto cimanuk di daerah sumedang. pembangunan waduk terbesar di asia tenggara, waduk jatigede.
Posting Komentar