Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

04 Juli 2011

Pantau Legalitas Kayu, JPIK Ajukan Perbaikan Sistem

Sempur|Kotahujan.com-Selama 3 hari, dari Jumat (01/07) sampai Minggu (03/07) kemarin, Jaringan Pemantau Independen Kehutana (JPIK) menyelenggarakan Workshop Review Pelaksanaan Penilaiaan Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PK PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Berdasarkan Temuan dari Kegiatan Pemantauan. Workshop berlangsung di Sempur Park Hotel kota Bogor, diikuti 40 peserta, membahas hasil pemantauan yang dilakukan di lapangan terkait dengan Peraturan Menteri Kehutanan (PERMENHUT) 38 tahun 2009.

"Saat ini telah berkumpul sekitar 40 peserta dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua, dimana teman-teman di setiap daerahnya coba mengikuti implementasi peraturan P 38 terkait PHPL dan VLK di Indonesia. Dari temuan yang terjadi di lapangan kita coba meng-evaluasi sebenarnya dari sistem yang ada ini. Apa saja kekurangannya dan apa saja yang perlu dimasukkan terkait dengan pemantauan," ujar Abu Meridian, Dinamisator JPIK.

Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dibuat untuk mengatasi pembalakan liar dan mempromosikan kayu legal. Sistem ini bertujuan untuk memastikan bahwa kayu dan produk kayu yang diproduksi di Indonesia berasal dari sumber-sumber legal yang dapat diverifikasi.

Pemerintah Indonesia mengadopsi SVLK pada tahun 2010, pelaksanaannya dimulai pada bulan September 2010 termasuk didalamnya bagian dari Penilaiaan Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PK PHPL). Namun pada pelaksanaannya di lapangan, JPIK menemukan beberapa permasalahan yang harus dibenahi dalam sistem tersebut.

"Berbagai pengalaman kita peroleh, pertama misalnya keberadaan pemantau independen yang tidak terlalu mendapat tempat dalam sistem ini. Hal ini dapat dilihat dari akses terhadap dokumen atau informasi yang terkait dengan sertifikasi. Kemudian akses terhadap lokasi sertifikasi dan akses terhadap proses sertifikasi. Hal lainnya adalah terjadi keterlambatan informasi atas pengumuman proses sertifikasi implementasi sampai ke laporan. Salah satu contoh misalnya, kami di Riau melakukan dua kali pemantauan terhadap dua perusahaan, kita mengetahui sertifikatnya keluar dua bulan setelahnya, yang lainnya satu bulan setelahnya. Jadi informasinya tidak real time" ungkap Zainuri Hasyim, JPIK Riau.

Berbagai permasalahan tersebut akan disampaikan kepada pembuat kebijakan, dalam hal ini Departemen Kehutanan. Mereka yang berwenang akan merevisi PERMENHUT 38 tanggal 5-7 Juli di Jakarta. Peserta worksop ini melibatkan berbagai pihak di beberapa daerah di Indonesia.

"Peserta terdiri dari dua kelompok, satu temen-teman NGO yang concern terhadap isu kehutanan, isu sertifikasi. Tentunya dalam hal ini JPIK. Kemudian yang kedua dari masyarakat, ada masyarakat adat, ada masyarakat sekitar konsesi yang dalam keseharian mereka berdekatan ataupun terkena dampak operasional dari perusahan yang akan melakukan atau sedang melakukan sertifikasi,"tambahnya kemudian.



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]