Sisi Lain Kegiatan Komunitas Game Online
Bogor|Kotahujan.com–Stigma komunitas game online umumnya berisi orang-orang yang ng-game setiap saat sampai lupa waktu. Mereka cenderung asyik dengan dunianya hingga kesan introvert dan 'autis' sering nampak pada mereka. Namun kalau kita melihat apa yang dilakukan komunitas Laftlaft, kesan itu bisa tersingkirkan. Kegiatan mereka selain bermain game juga memikirkan solidaritas sesama anggota dan masyarakat.
Komunitas Laftlaft merupakan salah komunitas game online yang ada di Bogor. Komunitas game online ini baru-saja melakukan kegiatan sosial untuk anggotanya yang tertimpa musibah. Sebelumnya juga pernah melakukan hal serupa untuk masyarakat seperti santunan ke panti asuhan Ramadhan kemarin.
Sudah umum diketahui, banyak orang bermain game online hingga menghabiskan uang yang begitu banyak untuk kebutuhannya. Terbukti dengan adanya beberapa anggota Laftlaft yang menghabiskan uang hingga jutaan rupiah untuk bermain game. Meski menghabiskan banyak uang bermain game ada juga yang memang sengaja mencari uang atau keuntungan dalam bermain game, seperti menjual barang-barang kebutuhan dalam bermain game dan juga jenis lainnya.
“Walau kami bermain game, tapi kami juga melakukan kegiatan sosial untuk membantu sesama masyarakat,” Ujar Widi ketua Laftlaft.
Dikatakan Widi, dirinya bersama rekan-rekan sengaja mengumpulkan barang-barang berharga saat bermain game untuk dijual kembali, setelah itu hasilnya untuk membantu ke panti asuhan yang berada di daerah Jakarta.
“Bulan Ramadan lalu kita melakukan itu, sekalian buka bersama dengan anak-anak panti asuhan, lumayan bisa menghibur anak-anak di sana,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, lanjut Widi, dirinya juga bersama teman-teman yang lain secara bersama membantu anggotanya yang baru tertimpa musibah. Dengan biaya patungan, dirinya bersama anggota yang lain memberikan bantuan kepada anggotanya itu.
“Ada anggota kami yang rumahnya kebakaran, jadi kami bantu sebisanya materil maupun moril. Karena Laftlaft sendiri artinya adalah love love dalam bahasa cadel jadi kami memiliki cinta ke sesama anggota maupun yang lainnya,” terangnya.
Tidak hanya Laftlaft yang mempunyai kegiatan sosial dalam komunitasnya, ternyata banyak komunitas yang melakukan kegiatan serupa. Seperti di wilayah Bandung dan Jogjakarta misalnya. Di sana banyak terdapat komunitas game online yang memang mempunyai kegiatan sosial masing-masing. “
Setau saya dulu saya pernah terlibat dengan kegiatan itu waktu di Bandung,” sambung Dewi salah satu anggota Laftlaft.
Laporan Kontributor : R Maeilana
Komunitas Laftlaft merupakan salah komunitas game online yang ada di Bogor. Komunitas game online ini baru-saja melakukan kegiatan sosial untuk anggotanya yang tertimpa musibah. Sebelumnya juga pernah melakukan hal serupa untuk masyarakat seperti santunan ke panti asuhan Ramadhan kemarin.
Sudah umum diketahui, banyak orang bermain game online hingga menghabiskan uang yang begitu banyak untuk kebutuhannya. Terbukti dengan adanya beberapa anggota Laftlaft yang menghabiskan uang hingga jutaan rupiah untuk bermain game. Meski menghabiskan banyak uang bermain game ada juga yang memang sengaja mencari uang atau keuntungan dalam bermain game, seperti menjual barang-barang kebutuhan dalam bermain game dan juga jenis lainnya.
“Walau kami bermain game, tapi kami juga melakukan kegiatan sosial untuk membantu sesama masyarakat,” Ujar Widi ketua Laftlaft.
Dikatakan Widi, dirinya bersama rekan-rekan sengaja mengumpulkan barang-barang berharga saat bermain game untuk dijual kembali, setelah itu hasilnya untuk membantu ke panti asuhan yang berada di daerah Jakarta.
“Bulan Ramadan lalu kita melakukan itu, sekalian buka bersama dengan anak-anak panti asuhan, lumayan bisa menghibur anak-anak di sana,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, lanjut Widi, dirinya juga bersama teman-teman yang lain secara bersama membantu anggotanya yang baru tertimpa musibah. Dengan biaya patungan, dirinya bersama anggota yang lain memberikan bantuan kepada anggotanya itu.
“Ada anggota kami yang rumahnya kebakaran, jadi kami bantu sebisanya materil maupun moril. Karena Laftlaft sendiri artinya adalah love love dalam bahasa cadel jadi kami memiliki cinta ke sesama anggota maupun yang lainnya,” terangnya.
Tidak hanya Laftlaft yang mempunyai kegiatan sosial dalam komunitasnya, ternyata banyak komunitas yang melakukan kegiatan serupa. Seperti di wilayah Bandung dan Jogjakarta misalnya. Di sana banyak terdapat komunitas game online yang memang mempunyai kegiatan sosial masing-masing. “
Setau saya dulu saya pernah terlibat dengan kegiatan itu waktu di Bandung,” sambung Dewi salah satu anggota Laftlaft.
Laporan Kontributor : R Maeilana
Tautan halaman ini.
1 komentar:
graztttttttt..... semangat laft-laft huehheheh
Posting Komentar