Babakan Pasar Nyaris Absen Lomba Mulung Ciliwung
Babakan Pasar|Kotahujan.com-Kelurahan Babakan Pasar nyaris absen dari lomba mulung ciliwung tahun ini, kalau saja bukan karena antusiasme RW 3 dan RW 8 yang berapi-api untuk tetap mengikuti lomba. Pasalnya bencana angin puting beliung yang melanda Pulo Geulis pada Selasa (25/10/11) kemarin menjadi penyebab mundurnya kelurahan Babakan Pasar.
"Ada 91 KK (Kepala Keluarga) yang rumahnya rusak karena puting beliung", papar Saefullah, aparatur Kelurahan Babakan Pasar, pagi tadi (25/10/11) sebelum kegiatan mulung dimulai.
Ia menambahkan, sejak Kamis (27/10/11) dan Jum'at (28/10/11) kemarin, warga disibukkan dengan kerja bakti membersihkan puing-puing bekas bencana, sehingga warga dinyatakan tidak siap untuk mengikuti lomba mulung tahun ini.
Cerita menjadi lain ketika secara spontanitas di lapangan, warga RW 3 yang digerakkan oleh Iryan Nursandi (52 tahun) kembali antusias untuk turun ke Ciliwung guna memulung sampah dan "anaconda" di sana.
"Meskipun belum direncanakan karena beberapa hal, namun tetap berjalan", kata Iryan Nursandi, ketua RW 3 Kelurahan Babakan Pasar.
Awalnya hanya belasan orang warga RW 3 yang turun, namun lambat laun bertambah hingga lebih dari 30 oran ikut turun memulung, termasuk tambahan dari warga RW 8. Hal yang luar biasa adalah keikutsertaan anak-anak dalam kegiatan mulung ini.
"Ikut mulung biar Ciliwung bersih, gak banyak sampah" tutur Putra (11), salah satu peserta anak-anak yang ikut turun mulung.
Semangat warga yang berapi-api ini tidak terlepas dari dorongan keinginan dan kepedulian warga agar Ciliwung tetap bersih.
Dari penghitungan di lapangan, sebanyak 78 karung sampah berhasil dikumpulkan oleh warga Kelurahan Babakan Pasar.
Laporan Kontributor : Bergas Chahyo Baskoro (Lawalata IPB/ BEM Fakultas Kehutanan IPB)
"Ada 91 KK (Kepala Keluarga) yang rumahnya rusak karena puting beliung", papar Saefullah, aparatur Kelurahan Babakan Pasar, pagi tadi (25/10/11) sebelum kegiatan mulung dimulai.
Ia menambahkan, sejak Kamis (27/10/11) dan Jum'at (28/10/11) kemarin, warga disibukkan dengan kerja bakti membersihkan puing-puing bekas bencana, sehingga warga dinyatakan tidak siap untuk mengikuti lomba mulung tahun ini.
Cerita menjadi lain ketika secara spontanitas di lapangan, warga RW 3 yang digerakkan oleh Iryan Nursandi (52 tahun) kembali antusias untuk turun ke Ciliwung guna memulung sampah dan "anaconda" di sana.
"Meskipun belum direncanakan karena beberapa hal, namun tetap berjalan", kata Iryan Nursandi, ketua RW 3 Kelurahan Babakan Pasar.
Awalnya hanya belasan orang warga RW 3 yang turun, namun lambat laun bertambah hingga lebih dari 30 oran ikut turun memulung, termasuk tambahan dari warga RW 8. Hal yang luar biasa adalah keikutsertaan anak-anak dalam kegiatan mulung ini.
"Ikut mulung biar Ciliwung bersih, gak banyak sampah" tutur Putra (11), salah satu peserta anak-anak yang ikut turun mulung.
Semangat warga yang berapi-api ini tidak terlepas dari dorongan keinginan dan kepedulian warga agar Ciliwung tetap bersih.
Dari penghitungan di lapangan, sebanyak 78 karung sampah berhasil dikumpulkan oleh warga Kelurahan Babakan Pasar.
Laporan Kontributor : Bergas Chahyo Baskoro (Lawalata IPB/ BEM Fakultas Kehutanan IPB)
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar