Pelajar Sumbang Jumlah ODHA Kota Bogor
Bogor|Kotahujan.com–Ternyata bukan dari kalangan pemakai obat-obatan, waria atau kaum sesama jenis saja yang menyumbangkan jumlah Orang Dengan HIV AIDS (ODHA). Baru-baru ini, berdasarkan data yang dihimpun oleh Yayasan Permata Hati Kita (Yakita) menunjukan bahwa kaum pelajar juga menyumbangkan jumlah ODHA yang ada di Kota Bogor.Kebanyakan para pelajar yang menjadi ODHA adalah mereka yang tidak tau tentang pendidikan sex dan juga pemakai jarum suntuk secara bergantian. Pada periode tahun 1997-2005 penyebaran HIV AIDS banyak diakibatkan oleh penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Namun, saat ini penyebaran HIV AIDS lebih dikarenakan oleh hubungan Sex beresiko atau berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom. “Saat ini banyak pelajar yang terkena HIV AIDS dikarenakan pendidikan sex yang salah,” Ujar Martin Lauren Konselor Adicsi Yakita yang juga panitia World AIDS Day (WAD) saat diwawancarai kotahujan.com, Kamis (1/12).
Martin mengungkapkan, saat ini upaya dari Yakita sendiri untuk menanggulangi penyebaran HIV AIDS di kalangan pelajar memang telah dilakukan oleh pihaknya yaitu dengan cara melakukan pelatihan-pelatihan dan membentuk pear educator dimana pear educator ini nantinya akan menjadi teman sebaya mereka yang memberitahukan bahaya dari HIV AIDS dan cara penanggulangan dan pencegahannya. “Sudah ada 50 sekolah lebih saat ini yang telah menjadi jaringan pear educator di Kota Bogor ini,” ungkapya.
Saat ini, pihak Yakita sendiri dalam memperingati hari AIDS sedunia tengah mengadakan kegiata yang mengikutsertakan pelajar dalam kegiatannya. Dan juga ada dari komunitas lainnya yaitu seperti, komunitas Trans gender atau Waria, Komunitas Homogen atau sejenis, komunitas pecadu dan komunitas anak jalanan untuk ikut serta dalam kegiatan peringatan HIV AIDS sedunia.
Kegiatan yang sudah dilakukan sendiri yaitu melakukan Long March dari kisaran Kejaksaan hingga GOR Pajajaran. Dan melibatkan lebih kurang 300 pelajar yang ada di Kota Bogor.
“Kita melibatkan beberapa komunitas dan pelajar untuk kegiatan simpatik dalam rangka hari HIV AIDS sedunia,” tandas martin menutup wawancara.
Laporan Kontributor : R Maeilana
Martin mengungkapkan, saat ini upaya dari Yakita sendiri untuk menanggulangi penyebaran HIV AIDS di kalangan pelajar memang telah dilakukan oleh pihaknya yaitu dengan cara melakukan pelatihan-pelatihan dan membentuk pear educator dimana pear educator ini nantinya akan menjadi teman sebaya mereka yang memberitahukan bahaya dari HIV AIDS dan cara penanggulangan dan pencegahannya. “Sudah ada 50 sekolah lebih saat ini yang telah menjadi jaringan pear educator di Kota Bogor ini,” ungkapya.
Saat ini, pihak Yakita sendiri dalam memperingati hari AIDS sedunia tengah mengadakan kegiata yang mengikutsertakan pelajar dalam kegiatannya. Dan juga ada dari komunitas lainnya yaitu seperti, komunitas Trans gender atau Waria, Komunitas Homogen atau sejenis, komunitas pecadu dan komunitas anak jalanan untuk ikut serta dalam kegiatan peringatan HIV AIDS sedunia.
Kegiatan yang sudah dilakukan sendiri yaitu melakukan Long March dari kisaran Kejaksaan hingga GOR Pajajaran. Dan melibatkan lebih kurang 300 pelajar yang ada di Kota Bogor.
“Kita melibatkan beberapa komunitas dan pelajar untuk kegiatan simpatik dalam rangka hari HIV AIDS sedunia,” tandas martin menutup wawancara.
Laporan Kontributor : R Maeilana
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar