Jalan Sehat Dengan Nostalgia Masa Lalu
Jalan sehat akhir-akhir ini menjadi tren baru masyarakat untuk berolahraga dan bersosialisasi. Acara seperti ini bahkan banyak dikemas menjadi sebuah event unik dan menarik. Tapi dari sekian acara jalan sehat yang berlangsung di Bogor, moment jalan sehat yang berlangsung pada sabtu (18/7) lalu adalah yang terunik dan menarik.
Sekitar ratusan peserta jalan sehat sejak pagi terlihat antusias memadati Lapangan Balai Penelitian Pertanian dan Teknologi (BPPT) Kota Bogor. Ratusan warga yang rata-rata berusia tak lagi muda itu berkumpul untuk mengikuti kegiatan Riung Mampulung dan jalan sehat yang diadakan komunitas warga Gunung-gunung. Acara ini selain diikuti warga juga dihadiri Walikota Bogor Diani Budiarto bersama istri, Wakil Walikota Bogor Achmad Ru’yat, Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturrachman dan Asisten Daerah III Bidang Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Barat Pery Suparman.
Dikatakan unik karena ada dua misi yang dicapai dalam gelaran tersebut. Pertama adalah reuni warga Gunung-gunung, sebutan bagi mereka yang pernah menghuni kompleks perumahan elite Taman kencana dan sekitarnya. Kompleks tersebut memiliki nama jalan yang memakai nama Gunung. Warga yang terus memupuk persaudaraan meski mereka tidak lagi tinggal di kompleks tersebut. Misi kedua, jalan sehat ini juga dalam rangka memperingati 6 tahun berdirinya Yastroki Bogor (Yayasan Stroke Indonesia). Sebuah yayasan yang bergerak untuk mewadahi aktivitas peduli stroke di Indonesia. Jalan sehat tersebut diikuti beberapa penderita stroke di Bogor dan sekitarnya.
Walikota Bogor dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga dan gembira atas diselenggarakan jalan sehat tersebut. Dalam kesempatan tersebut Diani Budiarto mengungkapkan rasa syukur atas karunia Tuhan terhadap kota Bogor sebagai kota yang masih asri lingkungannya. Usai dilepas walikota para peserta diajak menyusuri rute di kawasan Taman Kencana Bogor. Rute tersebut sengaja disasar untuk bernostalgia, mengenang masa lalu para peserta jalan sehat saat kecil dulu. Selain jalan-jalan peserta juga bisa bertemu dengan sahabat kecilnya yang beberapa masih tinggal ditempat tersebut. Menurut Dewi Panji selaku koordinator komunitas Gunung-gunung, acara ini memang baru pertama diadakan komunitasnya kedepan rencananya komunitas yang didalamnya juga terdapat nama-nama tokoh nasional ini, akan menjadikan acara ini sebagai agenda tahunan. Sepanjang jalan Wakil Bupati Bogor Karyawan Faturrachman yang pernah tinggal di Cikuray 28 kompleks Taman Kencana menunjukkan raut muka berseri mengingat tempat-tempat masa kecilnya dulu itu. Tercatat R E Abdullah, Sartono Mukadies dan Tjejep Suparman pernah menjadi warga jalan Gunung-gunung.
Dr Yuswar sebagai ketua Yastroki Bogor mengungkapkan bahwa jalan sehat ini adalah usaha untuk mengontrol aneka penyakit penyebab stroke. Menurutnya Stroke itu harus dihindari, karena stroke adalah penyebab kematian setelah jantung. Angka stroke di Bogor terhitung cukup tinggi, analoginya 5 orang per hari dengan prosentase 70%. Artinya penderita stroke jika tidak meninggal akan mengalami cacat.
“Dengan jalan sehat ini maka kita bisa mengontrolnya. Sekaligus menjadi ajang sosialisasi para penderita stroke agar tidak merasa sendirian”, papar Yuswar.
Jalan sehat tersebut kemudian diakhiri dengan ramah tamah dan temu kangen, sekaligus pembagian doorprise bagi peserta yang beruntung.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar