Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

14 Agustus 2009

Sastra Pakuan Gelar ‘Sesaat Buat Rendra’



Kepergian seorang WS Rendra ternyata menghenyakan semua orang. Sastrawan besar itu memiliki pengaruh sedemikian besarnya bagi kehidupan bangsa ini. Sosoknya yang sederhana dan mengilhami kaum muda melalui berbagai karyanya, membuat dirinya layak untuk dikenang. Tak terkecuali publik kota Bogor.

Sekelompok mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Pakuan Bogor pada sabtu (8/8) lalu memiliki cara untuk mengenang kepergian WS Rendra atau yang dikenal dekat dengan sapaan mas Willy itu. Mulai pukul 14.00 WIB mereka menggelar “Sesaat Buat WS Rendra”, yaitu pembacaan karya-karya Rendra dan mengulas kisah-kisah dibalik karyanya. Acara yang dilakukan secara sederhana itu diminati pecinta satra Bogor dan pengagum Rendra. Mereka membacakan karya Rendra dengan penghayatan dan cara mereka. Acara di halaman fakultas Sastra kampus tersebut sepintas tidak terkesan sebagai sebuah acara sastra. Kesederhanaan itu seolah mewakili sosok Rendra yang juga sederhana.

Tak hanya mahasiswa berusia muda saja yang terlibat, seorang Dosen yang mengaku mengagumi Rendra juga ikut hadir dan membacakan sajak terakhir Rendra sebelum wafat. Sajak itu didapatnya dari harian Poskota, terlihat kumal koran itu digenggamannya. Namun dengan bangga Teguh Imam Subarkah, demikian nama Dosen itu. Membaca dengan lantang seolah tak mau kalah dengan spirit mahasiswa muda lainnya.

Sebagaimana penuturan Bodink, anggota Teater Karoeng Fakultas Sastra Universitas Pakuan. Apa yang dilakukan segelintir mahasiswa fakultas Sastra tersebut tak lebih dari upaya menghormati kebersaran dan niat baik seorang WS Rendra. Meski tidak dekat secara pribadi, sebagian besar mahasiswa itu mengaku dekat dengan karya-karyanya. Karya-karya tersebut sedemikian kuat mempengaruhi proses kreatif mereka. Sedemikian kuatnya sehingga mereka harus bekerja keras mencari bentuk (genre) lain agar tetap bisa muncul sebagai diri mereka. Hal ini disampaikan Luky mahasiswa IPB yang mengaku terinfluence dengan karya Rendra setiap melakukan proses kreatif.

Karya Rendra yang banyak bercerita tentang keindonesiaan sudah sepatutnya diapresiasi sepanjang masa. Karya itu layaknya kitab yang memotret gejolak dan perjalanan bangsa Indonesia. Setiap generasi muda harus terus membaca dan menyelami dalam-dalam konsistensi seorang Rendra dalam berkarya.



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








1 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]