Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

20 Februari 2010

Satu Tahun KPC, Doa di Hulu Ciliwung

Sungai Ciliwung beberapa hari terakhir ini menjadi perhatian banyak orang. Berbagai kalangan mewaspadai arus Ciliwung sebagai aktor utama penyebab banjir di wilayah Bogor dan Jakarta. Namun tidak demikian bagi Komunitas Peduli Ciliwung (KPC). Komunitas ini memandang Ciliwung bukan sebagai aktor yang dipersalahkan. Melainkan sebagai sesuatu yang justru harus di selamatkan dan dilestarikan.

Memperingati satu tahun kiprah KPC bersih-bersih Ciliwung di kota Bogor, pada kamis (18/2) malam lalu mereka menggelar acara ruwatan, berupa doa untuk keselamatan dan kelestarian Ciliwung. Kegiatan dilakukan di Telaga Warna yang merupakan hulu Ciliwung. Cecep Thoriq, dari Daya Masyarakat Sunda (DAMAS) bertindak sebagai pemimpin ritual acara doa. Cecep mengungkapkan bahwa Ciliwung erat kaitannya dengan sejarah Pajajaran. Setiap air Ciliwung ada batasnya dan ada ‘penguasa’. Untuk itu ruwatan ini dimaksudkan untuk mohon ijin keselamatan, mohon ijin membersihkan areal Ciliwung dan dihindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Mengenai ruwatan Ciliwung, Cecep mengajak masyarakat untuk melihatnya sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. Dimana sudah satu tahun ini KPC bisa membersihkan Ciliwung dengan dukungan masyarakat. Disamping itu juga berdoa agar masyarakat tidak menjadikan Ciliwung sebagai tempat sampah terpanjang dan enggan membuang sampah ke Ciliwung (Pamali), karena terkait dengan sejarah Pajajaran.



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]