Mulung Sampah Sungai disela acara Arisan Keluarga
Sudah menjadi kebiasaan masyarakat kita, ajang merekatkan tali silahturami keluarga dengan kegiatan berkumpul sanak saudara pada waktu dan tempat yang telah disepakati dengan agenda-agenda kegiatan seperti arisan dan bentuk kegiatan-kegiatan yang bersifat merekatkan hubungan dan komunikasi keluarga. Tetapi adalah Hapsoro, yang salah seorang penggiat dan anggota Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) mencoba mengintegrasikan agenda rutin arisan keluarganya dengan kegiatan mulung sampah sungai Ciliwung seperti pada Minggu (28/03) kemarin di bawah jembatan jalan Jalak Harupat disamping lapangan Sempur.
Sebanyak lima keluarga dekat Hapsoro beserta para anggota keluarganya yang berasal dari daerah Kerawang, Bekasi, Jakarta sekitar Bogor bersama anggota KPC Bogor mulung sampah sungai Ciliwung dari pukul 8.00 sd 11.00 WIB.
Selain memulung, kegiatan KPC ini juga diwarnai dengan penelitian kondisi kehidupan biota di daerah Sungai Ciliwung tersebut. Penelitian kehidupan sungai ini secara khusus ditujukan kepada anak-anak yang masih sekolah, agar kelak mereka mempunyai ketertarikan kepekaan dan kepedulian terhadap kondisi lingkungan yang semakin memprihatinkan di kemudian waktu khususnya sungai. Beberapa anggota Himasper (himpunan mahasiswa profesi) IPB turut mendukung kegiatan penelitian besama anak-anak ini.
Menurut Januar salah seorang keluarga Hapsoro yang berasal dari Cikarang, kegiatan ini diharapkan selain dapat menyelesaikan permasalahan kondisi lingkungan saat ini, tetapi diharapkan juga dapat menyelesaikan permasalahan lingkungan yang akan timbul di kemudian waktu.
Sebanyak lima keluarga dekat Hapsoro beserta para anggota keluarganya yang berasal dari daerah Kerawang, Bekasi, Jakarta sekitar Bogor bersama anggota KPC Bogor mulung sampah sungai Ciliwung dari pukul 8.00 sd 11.00 WIB.
Selain memulung, kegiatan KPC ini juga diwarnai dengan penelitian kondisi kehidupan biota di daerah Sungai Ciliwung tersebut. Penelitian kehidupan sungai ini secara khusus ditujukan kepada anak-anak yang masih sekolah, agar kelak mereka mempunyai ketertarikan kepekaan dan kepedulian terhadap kondisi lingkungan yang semakin memprihatinkan di kemudian waktu khususnya sungai. Beberapa anggota Himasper (himpunan mahasiswa profesi) IPB turut mendukung kegiatan penelitian besama anak-anak ini.
Menurut Januar salah seorang keluarga Hapsoro yang berasal dari Cikarang, kegiatan ini diharapkan selain dapat menyelesaikan permasalahan kondisi lingkungan saat ini, tetapi diharapkan juga dapat menyelesaikan permasalahan lingkungan yang akan timbul di kemudian waktu.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar