Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

19 April 2010

Krisis Pangan VS Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

Bogor 19 April 2010
Dengan perencanaan pemerintah Indonesia mengalokasikan 15 juta lahan pertanian pangan dari 7.5 Juta hektar yang saat ini tersedia untuk lahan pertanian pangan yang berkelanjutan, tentunya banyak hal dan permasalahan yang perlu diselesaikan untuk memenuhi target pengembangan lahan pertanian tersebut.

Hal tersebut diikuti dengan diterbitkannya UU No 26 /2007 dan UU No 41/2009 tentang penetapan ; 1) Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan Nasional / K-PPB Nasional ; 2) Lahan Pertanian Berkelanjutan Nasional/ L-PPB Nasional, dan; 3) Lahan Cadangan Pertani Pangan Berkelanjutan Nasional/ LC-PPB Nasional. Berkenaan terbitnya UU tersebut, lokakarya ini membahas usulan-usulan yang diperlukan untuk menjadi turunan instrumen Peraturan Perundangan yang akan menjadi turunan UU tersebut. Direncanakan penerbitan PP sesuai diamanatkan UU 41/2009 tersebut selambat-selambatnya pada 14 Oktober 2011 (2 tahun).

Perencanaan dan penetapan tersebut PP tersebut harus menjadi acuan daerah, sehingga kemudian ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang/RPJP, Rencana Pembangunan Jangka Menengah / RPJM, dan pada Rapat Koordinasi Pemerintahan Pusat dan Daerah. Selain itu menjadi inputan / revisi untuk Rencana Tata Ruang Wilayah Negara; Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi; Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten dan Rencana Detail Tata Ruang. Demikian penjelasan Prof. Dr H. Bomer Pasaribu, SH, SE, MS, pada Seminar & Lokakarya Nasional “Kebijakan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan” di Bogor IICC Botani Square 14 April 2010 lalu.

Selanjutnya pada paparannya Prof. Dr H. Bomer Pasaribu, SH, SE, MS, mengingatkan agar pemerintah dan rakyat Indonesia agar waspada dan meminta untuk tidak terperangkap oleh negara-negara luar pemburu lahan pertanian pangan. Beliau juga menyayangkan setelah 6 tahun setelah keluarnya UU No 40/24 mengenai Perlindungan Sistem Jaminan Sosial Nasional baik warga negara dan petani, hingga kini pemerintah dan DPRD belum memenuhi penerbitan peraturan perundangan organiknya.

Kondisi lahan pertanian pangan Indonesia semakin berkurangnya akibat konversi lahan pertanian pangan menjadi perumahan yang mencapai 110 ribu hektar/ tahun dan semakin berkurangnya daya dukung lingkungan seperti air dan lahan hijau terutama di daerah pulau Jawa yang merupakan lumbung padi Indonesia jelas Menteri Pertanian Indonesia Ir. H. Suswono, MMA saat membuka kegiatan lokakarya dan seminar ini. Selain itu laju kerusakan lingkungan akibat laju kerusakan hutan yang mencapai 2,8 juta hektar/ dengan diimbangi rehabilitasi yang hanya 400 s/d 500 ribu hektar/ tahun. Situasi tersebut menurut Menteri Pertanian memberikan dampak negatif yang serius pada produksi pangan nasional serta kondisi lingkungan dan budaya masyarakat yang tinggal disekitar lahan pertanian yang mengalami alih fungsi tersebut.

Banyak pekerjaan rumah pemerintah dan masyarakat Indonesia yang harus diselesaikan dan dipenuhi untuk mengantisipasi kebutuhan pangan Indonesia kedepan, meskipun saat ini beberapa kebutuhan pertanian Indonesia seperti gula, beras, kedelai hingga bawang putih harus impor dari luar negeri. Bila tidak Indonesia harus siap meninggalkan predikat sebagai Negara pertanian, bila suatu saat semua kebutuhan pertanian Indonesia harus diimpor dari luar negeri.



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]