Coffe Reggae Stone : Reggae Pertama Di L.A. Lights Indiefest
Finalis LA Light Indiefest 2009 Coffe Reggae Stone, band reggae dari Bandung, sukses memuaskan massa reggae di Bogor dengan penampilan terbaiknya. Sabtu (17/4) lalu band yang digawangi Ridho (Vocal), David (Gitar), Doris (Bass), Adi (Drum), Nanang (Gitar), A.yandi (Keyboard ) dan Icha (Vocal). Tampil dalam event Sing Reggae & Ska 2 di Taman Ade Irma Suryani (Taman Topi) Bogor.
Usai menggeber beberapa lagu andalan, kotahujan berkesampatan bincang santai dengan band ini. Coffe Reggae Stone mulai terbentuk pada 29 Mei 2005, latar belakang para personilnya rata-rata tinggal dalam satu kawasan di Cicalengka Bandung. Band ini mulai mengusik benak publik saat muncul sebagai finalis LA Light Indiefest 2009. Istimewanya Coffe Reggae Stone merupakan pertama kalinya genre “reggae” muncul di gelaran ini. Lagu mereka yang ber title Demon bisa dinikmati di L.A. Lights Indiefest Compilation Album Vol. 4.
Ridho, personil yang juga memiliki latar belakang sebagai orang Bogor, menuturkan. Tampilnya mereka di L.A. Lights Indiefest merupakan sebuah bukti bahwa musik reggae masih diterima Industri. Selama ini pergerakan reggae oleh komunitas masih terbilang terbatas. Masuknya Coffe Reggae Stone tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi para personilnya.
Disinggung tentang Jamaican musik, mereka ternyata memiliki penilaian tersendiri. Pengaruh jamaika yang masuk ke Indonesia pasti akan mengalami penyesuaian. Termasuk juga dengan band-band reggae di daerah lain. Warna yang mirip antara band satu sama lain, dianggap sebagai konsekuensi musik yang memang sudah meng-global.
Usai menggeber beberapa lagu andalan, kotahujan berkesampatan bincang santai dengan band ini. Coffe Reggae Stone mulai terbentuk pada 29 Mei 2005, latar belakang para personilnya rata-rata tinggal dalam satu kawasan di Cicalengka Bandung. Band ini mulai mengusik benak publik saat muncul sebagai finalis LA Light Indiefest 2009. Istimewanya Coffe Reggae Stone merupakan pertama kalinya genre “reggae” muncul di gelaran ini. Lagu mereka yang ber title Demon bisa dinikmati di L.A. Lights Indiefest Compilation Album Vol. 4.
Ridho, personil yang juga memiliki latar belakang sebagai orang Bogor, menuturkan. Tampilnya mereka di L.A. Lights Indiefest merupakan sebuah bukti bahwa musik reggae masih diterima Industri. Selama ini pergerakan reggae oleh komunitas masih terbilang terbatas. Masuknya Coffe Reggae Stone tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi para personilnya.
Disinggung tentang Jamaican musik, mereka ternyata memiliki penilaian tersendiri. Pengaruh jamaika yang masuk ke Indonesia pasti akan mengalami penyesuaian. Termasuk juga dengan band-band reggae di daerah lain. Warna yang mirip antara band satu sama lain, dianggap sebagai konsekuensi musik yang memang sudah meng-global.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar