Posts
Kampanye Penyalamatan DAS dan Sungai Ciliwung
Bertempat di lapangan PDAM Kab. Bogor Selasa 30/ Juni 2010 di jalan Tegar Beriman Ciliwung kegiatan penyadaran lingkungan khususnya DAS (daerah aliran sungai) aliran sungai ciliwung dilakukan diantaranya dengan pemungutan sampah non organic; penanaman pohon; pemberian penghargaan kepada masyarakat; tokoh masyarakat; institusi pendidikan; dan kota-kota di provinsi Jabar atas usaha memasyarakatkan/ sosialisasi kepedulian lingkungan kepada masyarakat serta kegiatan bio monitoring untuk melihat kondisi kehidupan mahluk hidup di sungai Ciliwung.
Kegiatan penyadaran lingkungan yang diinisiasi oleh Baladkuring kelompok gerakan moral yang diinisiasi oleh Dede Yusuf yang merupakan Gubernur Jawa Barat lingkungan dimulai pada pukul 07:00 WIB tersebut dimulai dengan penyerahan penghargaan; kegiatan bio monitoring yang diadakan oleh siswa-siswi SMK Albasyariah Pabuaran Kab. Tjibinong; penyampaian hasil bio monitoring kepada para pejabat oleh siswa; pemungutan sampah dan penanaman pohon.
Pada penyerahan penghargaan Gubernur Jawa Barat yang diwakilkan oleh Dede Yusuf selaku Wakil Gubernur telah memutuskan dan menetapkan: 1). Memberikan penghargaan kepada Bupati/ Walikota, Masyarakat, Institusi Pendidikan dan Dunia Usaha Berprestasi dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2010. 2).
Penghargaan seperti yang dimaksud dictum kesatu diberikan dalam bentuk a. Memberikan piagam penghargaan dan ;
b. Penghargaan lainnya.
3). Keputusan ini berlaku pada tanggal ketetapan 28/ Juni 2010.
Berdasarkan keputasan tersebut terdapat beberapa criteria untuk penyerahan penghargaan tersebut, seperti;
1). Individu Peduli Lingkungan
a). Kepala Daerah Berinovasi Kegiatan Lingkungan; I. H Aang Hamid Suganda / Bupati Kuningan, II. H Mochtar Muhamad/ Walikota Bekasi, III. H. Dada Rosada / Walikota Bandung.
b). Mayarakat Peduli Lingkungan; I. Fahmi Labib/ Kab Indramayu, II. Mohammad Beadowy, SE/ Kota Bekasi, III. Jamjuri, SE, Kab Tjianjur, IV. Ade H / Kab Sukabumi, V. Enoh R/ Kab Sukabumi, VI. Enjang Y/ Kab Tasikmalaya, VII. H. Suhandi/ Kab Tasikmalaya, VII. Yoyon S/ KabTjirebon,
c). Penulis Bidang Lingkungan
Prof. Dr. KH. M. Abdurrahman.
2). Sekolah Berbudaya Lingkungan
Tingkat SD; SDN Manggahang 1 Kab. Bandung; SDN Dewi Sartika, Kota Sukabumi; SD Bertaraf Internasional Kab. Sukabumi. Untuk tingkat SMP diantaranya; SMPN 36 Kota Bandung; SMPN 4 Kota Cirebon; SMPN 11 Kota Depok.
Kemudian tingkat SMA, diantaranya; SMAN 3 Kota Tjirebon; SMAN 15 Kota Bandung; SMAN 20 Kota Bandung. Sedangkan untuk kategori Sekolah Peduli Lingkungan adalah; SDN Jatiluhur Kab. Purwarkarta; SMAN 1 Tjigugur Kab. Kuningan dan SMK/ SPP Tanjung Sari, Kab Sumedang.
Tertjatat ada 11 sekolah yang menjadi Nominasi Nasional sekolah Adiwiyata tahun 2010 ( Sekolah Berwawasan Lingkungan). Diantaranya adalah; SDN 2 Tjiamis; SDN Gunung Puyuh TjeBM, Kota Bekasi; SD Al Muslim Tambun, Kab Bekasi; SDN 4 Kenanga, Kab Tjirebon, SMPN 1 Kuningan; SMPN Tjikoneng, Kab. Tjiamis; MTs. N Purwarkata; SMPN 13 Kota Bogor; SMPN Tjilumus, Kab Kuningan; SMAN 1 Kota Bekasi; SMAN 2 Kab. Purwarkarta; SMA 1 Kadugede, Kab. Kuningan; SMAN 1 Tjibatu , Kab. Purwarkata; SMKN 1 Patjet Tjianjur; SMKN 2 Kota Bekasi; SMKN 13 Kota Bandung.
Sedangkan Kota Peduli Lingkungan dengan kriteria “Best Effort Tjity Tingkat Provinsi; adalah Kota Banjar; Kota Bogor dan Kota Depok; Kab. Bekasi; Kab. Bogor dan Kab. Bandung.
Kemudian untuk kelompok Mas Media dengan kriteria “Surat Kabar Peduli Lingkungan Hidup” adalah Kompas Perwakilan Jawa Barat dan Pikiran Rakyat Bandung.
Pada presentasi hasil bio monitoring yang dilakukan di sungai ciliwung tersebut siswa-siswi SMK Albasyariah Pabuaran Kab. Cibinong, mereka menyebutkan bahwa indicator kehidupan yang ditemukan di lokasi tersebut berdasarkan instrumen indicator yang digunakan, diperoleh kesimpulan bahwa kondisi sungai dalam “sedang”atau “rata-rata”. Selain itu mereka melihat kondisi lingkungan sungai yang tertjemar sampah akibat prilaku manusia, terutama yang yang tinggal di sepanjang sungai ciliwung. Siwa siswi menyebutkan beberapa dampak yang akan ditimbulkan dari kondisi ini pada kehidupan manusia, seperti banjir di hilir kawasan Jakarta dan penyakit kesehatan yang bisa timbul.
Selanjutnya bersama Qory Sandioriva Putri Indonesia 2010 dan beberapa pejabat undangan, Wakil Gubernur Jawa Barat melakukan kegiatan pemulungan sampah non organic di daerah kawasan das Ciliwung yang telah ditentukan. Pada kesempatan ini Dede Yusuf membenarkan telah terjadi kerusakan lingkungan di DAS sungai – sungai provinsi Jawa Barat. Beliau meminta seluruh komponen masyarakat untuk mempunyai perhatian khusus pada kondisi DAS sungai, secara khusus DAS sungai Ciliwung. Yang menarik pada kesempatan tersebut bapak Wagub Jabar menemukan dihadapannya kantung pelastik kemasan makanan ringan yang menurutnya paling banyak di buang oleh masyarakat.
Fitiri Putra Nugraha yang merupakan anggota DPRD Kab. Bogor mengatakan hingga saat ini pihak pemerintah Kab. Bogor telah memberikan beberapa shock terapi (hukuman) kepada masyarakat yang telah menyalahi RTRW dan pelanggaran lingkungan. Beberapa kawasan yang menjadi perhatian khusus adalah kawasan puncak dan taman nasional seperti pendirian pemukiman di DAS sungai dan kawasan Taman Nasional Halimun Salak. Pihak DPRD Kab Bogor membuka kesempata seluas-luasnya peran serta masyarakat, seperti masyarakat umum dan kelompok-kelompok LSM.
Meskipun pada kegiatan penanaman telah disedikan beberapa bibit pohon mahoni yang siap ditanam oleh beberapa pejabat daerah seperti Bupati dan Walikota Bogor, Bupati dan Walikota Cianjur, Walikota Depok , dan Mentri Lingkungan Hidup Indonesia tidak dapat hadir di kegiatan tersebut. Semoga kegiatan ini tidak hanya sebatas kegiatan simbolis dan upacara saja, tetapi menjadi semangat bersama di masyarakat Indonesia pada kehidupan keseharian.
Kegiatan penyadaran lingkungan yang diinisiasi oleh Baladkuring kelompok gerakan moral yang diinisiasi oleh Dede Yusuf yang merupakan Gubernur Jawa Barat lingkungan dimulai pada pukul 07:00 WIB tersebut dimulai dengan penyerahan penghargaan; kegiatan bio monitoring yang diadakan oleh siswa-siswi SMK Albasyariah Pabuaran Kab. Tjibinong; penyampaian hasil bio monitoring kepada para pejabat oleh siswa; pemungutan sampah dan penanaman pohon.
Pada penyerahan penghargaan Gubernur Jawa Barat yang diwakilkan oleh Dede Yusuf selaku Wakil Gubernur telah memutuskan dan menetapkan: 1). Memberikan penghargaan kepada Bupati/ Walikota, Masyarakat, Institusi Pendidikan dan Dunia Usaha Berprestasi dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2010. 2).
Penghargaan seperti yang dimaksud dictum kesatu diberikan dalam bentuk a. Memberikan piagam penghargaan dan ;
b. Penghargaan lainnya.
3). Keputusan ini berlaku pada tanggal ketetapan 28/ Juni 2010.
Berdasarkan keputasan tersebut terdapat beberapa criteria untuk penyerahan penghargaan tersebut, seperti;
1). Individu Peduli Lingkungan
a). Kepala Daerah Berinovasi Kegiatan Lingkungan; I. H Aang Hamid Suganda / Bupati Kuningan, II. H Mochtar Muhamad/ Walikota Bekasi, III. H. Dada Rosada / Walikota Bandung.
b). Mayarakat Peduli Lingkungan; I. Fahmi Labib/ Kab Indramayu, II. Mohammad Beadowy, SE/ Kota Bekasi, III. Jamjuri, SE, Kab Tjianjur, IV. Ade H / Kab Sukabumi, V. Enoh R/ Kab Sukabumi, VI. Enjang Y/ Kab Tasikmalaya, VII. H. Suhandi/ Kab Tasikmalaya, VII. Yoyon S/ KabTjirebon,
c). Penulis Bidang Lingkungan
Prof. Dr. KH. M. Abdurrahman.
2). Sekolah Berbudaya Lingkungan
Tingkat SD; SDN Manggahang 1 Kab. Bandung; SDN Dewi Sartika, Kota Sukabumi; SD Bertaraf Internasional Kab. Sukabumi. Untuk tingkat SMP diantaranya; SMPN 36 Kota Bandung; SMPN 4 Kota Cirebon; SMPN 11 Kota Depok.
Kemudian tingkat SMA, diantaranya; SMAN 3 Kota Tjirebon; SMAN 15 Kota Bandung; SMAN 20 Kota Bandung. Sedangkan untuk kategori Sekolah Peduli Lingkungan adalah; SDN Jatiluhur Kab. Purwarkarta; SMAN 1 Tjigugur Kab. Kuningan dan SMK/ SPP Tanjung Sari, Kab Sumedang.
Tertjatat ada 11 sekolah yang menjadi Nominasi Nasional sekolah Adiwiyata tahun 2010 ( Sekolah Berwawasan Lingkungan). Diantaranya adalah; SDN 2 Tjiamis; SDN Gunung Puyuh TjeBM, Kota Bekasi; SD Al Muslim Tambun, Kab Bekasi; SDN 4 Kenanga, Kab Tjirebon, SMPN 1 Kuningan; SMPN Tjikoneng, Kab. Tjiamis; MTs. N Purwarkata; SMPN 13 Kota Bogor; SMPN Tjilumus, Kab Kuningan; SMAN 1 Kota Bekasi; SMAN 2 Kab. Purwarkarta; SMA 1 Kadugede, Kab. Kuningan; SMAN 1 Tjibatu , Kab. Purwarkata; SMKN 1 Patjet Tjianjur; SMKN 2 Kota Bekasi; SMKN 13 Kota Bandung.
Sedangkan Kota Peduli Lingkungan dengan kriteria “Best Effort Tjity Tingkat Provinsi; adalah Kota Banjar; Kota Bogor dan Kota Depok; Kab. Bekasi; Kab. Bogor dan Kab. Bandung.
Kemudian untuk kelompok Mas Media dengan kriteria “Surat Kabar Peduli Lingkungan Hidup” adalah Kompas Perwakilan Jawa Barat dan Pikiran Rakyat Bandung.
Pada presentasi hasil bio monitoring yang dilakukan di sungai ciliwung tersebut siswa-siswi SMK Albasyariah Pabuaran Kab. Cibinong, mereka menyebutkan bahwa indicator kehidupan yang ditemukan di lokasi tersebut berdasarkan instrumen indicator yang digunakan, diperoleh kesimpulan bahwa kondisi sungai dalam “sedang”atau “rata-rata”. Selain itu mereka melihat kondisi lingkungan sungai yang tertjemar sampah akibat prilaku manusia, terutama yang yang tinggal di sepanjang sungai ciliwung. Siwa siswi menyebutkan beberapa dampak yang akan ditimbulkan dari kondisi ini pada kehidupan manusia, seperti banjir di hilir kawasan Jakarta dan penyakit kesehatan yang bisa timbul.
Selanjutnya bersama Qory Sandioriva Putri Indonesia 2010 dan beberapa pejabat undangan, Wakil Gubernur Jawa Barat melakukan kegiatan pemulungan sampah non organic di daerah kawasan das Ciliwung yang telah ditentukan. Pada kesempatan ini Dede Yusuf membenarkan telah terjadi kerusakan lingkungan di DAS sungai – sungai provinsi Jawa Barat. Beliau meminta seluruh komponen masyarakat untuk mempunyai perhatian khusus pada kondisi DAS sungai, secara khusus DAS sungai Ciliwung. Yang menarik pada kesempatan tersebut bapak Wagub Jabar menemukan dihadapannya kantung pelastik kemasan makanan ringan yang menurutnya paling banyak di buang oleh masyarakat.
Fitiri Putra Nugraha yang merupakan anggota DPRD Kab. Bogor mengatakan hingga saat ini pihak pemerintah Kab. Bogor telah memberikan beberapa shock terapi (hukuman) kepada masyarakat yang telah menyalahi RTRW dan pelanggaran lingkungan. Beberapa kawasan yang menjadi perhatian khusus adalah kawasan puncak dan taman nasional seperti pendirian pemukiman di DAS sungai dan kawasan Taman Nasional Halimun Salak. Pihak DPRD Kab Bogor membuka kesempata seluas-luasnya peran serta masyarakat, seperti masyarakat umum dan kelompok-kelompok LSM.
Meskipun pada kegiatan penanaman telah disedikan beberapa bibit pohon mahoni yang siap ditanam oleh beberapa pejabat daerah seperti Bupati dan Walikota Bogor, Bupati dan Walikota Cianjur, Walikota Depok , dan Mentri Lingkungan Hidup Indonesia tidak dapat hadir di kegiatan tersebut. Semoga kegiatan ini tidak hanya sebatas kegiatan simbolis dan upacara saja, tetapi menjadi semangat bersama di masyarakat Indonesia pada kehidupan keseharian.
Publikasikan ...
Tautan halaman ini.
Postingan
0 komentar:
Posting Komentar