Bahasa Sunda Lebih Susah Dari Bahasa Inggris
Bogor, Kotahujan.com-Puncak malam final pasanggiri Mojang Jajaka 2010 telah berlangsung di kemuning gading pada sabtu (17/7) lalu. Sebanyak 30 peserta Mojang Jajaka (MOKA) kota Bogor sukses unjuk kemampuan didepan 5 dewan juri. Mereka sebelumnya telah menempuh berbagai pelatihan dan pengamatan untuk mengasah dan memunculkan bakat yang mereka miliki. Meski sukses di acara malam itu, jika dilihat dari kemampuan para peserta terlihat kurang menguasai materi pertanyaan juri.
Secara umum dari kelima juri yang menilai, rata-rata bisa menjawab pertanyaan dengan baik. Hanya saja saat menjawab pertanyaan juri bidang kebudayaan yang disampaikan Sambas Bratasonjaya, peserta tidak berhasil menjawab dengan lancar. Sambas memang terlihat “kekeuh” menekankan pertanyaan dan jawaban dengan bahasa sunda. Hasilnya peserta pada malam itu justru memperlihatkan kekurangannnya dalam berbahasa sunda. Pada pengetahuan umum dan pengetahuan dunia wisata kota Bogor, pesertapun hanya memberikan jawaban standar.
Berbeda sekali ketika peserta menerima pertanyaan juri bahasa Inggris. Dengan mudah dan lancar, mereka mampu menjawabnya. Final pada malam itu juga di ramaikan dengan kehadiran Isti, Putri Indonesia Pariwisata yang juga menyempatkan memberikan kesan dan pesannya pada MOKA kota Bogor 2010.
Malam final yang berlangsung sejak pukul 19.00 sampai 23.00 itu akhirnya memilih Fitria Dwi Putri dan Haidhar Hibatullah sebagai pasangan Mojang dan Jajaka kota Bogor 2010.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar