Seruan Hari Tanpa Televisi Kurang Terdengar
Gunung Batu|Kotahujan.com-Sebagaimana diungkapkan di berbagai media pada waktu lalu, para aktivis Hari tanpa Televisi (HTT) telah menetapkan Hari Tanpa TV pada hari ini, minggu 25 Juli 2010. Aksi ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional untuk menghindari tayangan tidak bermutu yang membawa pengaruh buruk pada anak. Pada hari itu masyarakat dihimbau untuk tidak menyalakan televisi.
Hari tanpa TV sejatinya bukan untuk memusuhi industri TV, tetapi sebagai upaya mengarahkan masyarakat agar mendapat tayangan bermutu. Dalam rilisan flyer yang disebarkan sejak beberapa waktu lalu, disebutkan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap televisi. Aksi ini juga dinyatakan sebagai ungkapan keprihatinan terhadap acara televisi yang tidak berkualitas serta mengurangi bahaya negatif TV terhadap anak. Dengan tidak menonton TV, masyarakat dapat mengalihkan kegiatannya dengan bermain bersama keluarga.
Meski sudah dipubliksikan beberapa waktu lalu, tidak semua kalangan mengetahui adanya gerakan ini. Seperti halnya Mas'ud Wijaya, warga yang tinggal di Gunung Batu kota Bogor. Menurutnya tayangan televisi sebenarnya juga sarana untuk mendapatkan informasi.
“Tergantung kita nonton apa, kalau lihat berita kita dapat informasinya kalau film ya untuk hiburannya”
Namun Mas'ud sepakat jika aksi ini konteksnya untuk anak-anak, tayangan televisi sebenarnya juga bisa berguna asalkan ada filter atau penyaringan yang benar. Dia pun mengakui jika selama ini yang dilakukannya saat nonoton televisi sebatas saat waktu senggang dan asalkan tidak mengganggu pekerjaan.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar