Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

29 Agustus 2010

"Ngabuburit ka Masjid"; Menggagas Tanaman Obat di Lingkungan

Tanaman obat itu hebat, mulai dari zaman kuda gigit besi sampai zaman kuda gigit blackberry, yang alami tetap seksi. Buktinya jamu gendong. Menyegarkan dan menyehatkan. Hal tersebut wajib kita lestarikan. Sebagai penyeimbang problematika kesehatan kita hari ini.

Hari Minggu 29 Agustus 2010, masih sebagai bulannya dirgahayu kemerdekaan RI, lebih tepatnya di hari yang ke 19 pada bulan Ramadhan kali ini www.kotahujan.com bekerjasama dengan masyarakat Lebak Kantin Rw 05 Keluarahan Sempur, serta Jurnal Bogor menyelenggarakan sebuah kegiatan yang diberi nama Ngabuburit ka Masjid.
Kegiatan tersebut selain berisikan penanaman tanaman obat atau yang populer dengan sebutan tanaman herbal, penanaman tersebut dilakukan di pekarangan mushola Al'Ihsan, sesi tausiyah lingkungan, dan ditutup dengan berbuka puasa bersama.

Terdapat juga sesi yang disebut herbal sharing. Sebuah kesempatan berbagi pengetahuan dan pengalaman seputar tanaman obat. Sesi tersebut akan diisi oleh Bunda Endang seorang herbalis yang terbilang jempolan di perbidangannya.

Tausiyah lingkungan diisi oleh Mubaligh Cabe Rawit ustadz Jamil Musthofa yang juga sekaligus ketua umum FKMB (Forum Komunikasi Masyarakat Muslim Bogor). Tentunya kegiatan Ngabuburit ka Masjid ini bukanlah bertujuan memerangi kenyataan industri farmasi, karena 'perang' itu sesuatu yang tebilang konyol. Kegiatan ini lebih kongkrit adalah sebuah upaya membangun kesadaran masyarakat terhadap ruang tanam yang semakin sempit. Serta lebih mengupayakan pula ke arah pelestarian tanaman herbal yang cenderung termarjinalkan.

Dan diharapkan di kemudiannya nanti masyarakat Lebak Kantin memiliki suatu lahan penyimbang kebutuhan, yang sekaligus dapat menjawab pula tantangan problematika kesehatan yang berkembang di lingkungan. Lahan penyimbang tersebut tak lain adalah taman herbal bersama yang dengan sadar digagaskan untuk melokalisir ketersediaan tanaman herbal bagi masyarakat Lebak Kantin khususnya.



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.





" />




0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]