Aksi Mahasiswa Bogor Sambut Satu Tahun Pemerintahan SBY
Juanda|Kotahujan.com-Beberapa ruas jalan di kota Bogor hari ini, Rabu (20/9 mengalami kemacetan. Seperti yang terlihat di Jl. Baru atau jalan yang lebih dikenal Jl. Sholeh Iskandar Bogor, tugu kujang dan depan gerbang Istana Bogor, tak jauh dari markas Polisi Militer di Jl. Sudirman. Kemacetan ini ditimbulkan karena adanya aksi demontrasi kelompok mahasiswa memperingati 1 tahun pemerintahan SBY.
Sejak pukul 09.00 WIB demonstrasi mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) menarik perhatian dan memacetkan jalan Sholeh Iskandar. Isu yang disuarakan kelompok BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) UIKA ini adalah kegagalan SBY-Budiono memerintah selama satu tahun.
Sementara itu dipertigaan depan gerbang Istana Bogor Jl. Juanda, tampak massa BEM Seluruh Indonesia melakukan orasi dengan tuntutan yang sama. Kelompok massa ini terus melakukan koreksi pemerintahan SBY-Budiono yang dianggap gagal. Aksi kelompok massa ini mendapat kawalan ketat aparat kepolisian Polresta Bogor. Aksi mereka kemudian didukung massa KAMMI, PMII, BEM UIKA, dan BEM Unpak.
Aksi semula berjalan normal dan damai, kericuhan sempat terjadi saat BEM UIKA melakukan aksi terpisah dan melakukan pembakaran ban. Aksi ini langsung dicegah polisi dengan menyemprotkan pemadam kebakaran. Sementara itu BEM SI dan kelompok massa pendukung lainnya melakukan negosiasi agar bisa masuk kedalam Istana.
Sejak pukul 09.00 WIB demonstrasi mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) menarik perhatian dan memacetkan jalan Sholeh Iskandar. Isu yang disuarakan kelompok BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) UIKA ini adalah kegagalan SBY-Budiono memerintah selama satu tahun.
Sementara itu dipertigaan depan gerbang Istana Bogor Jl. Juanda, tampak massa BEM Seluruh Indonesia melakukan orasi dengan tuntutan yang sama. Kelompok massa ini terus melakukan koreksi pemerintahan SBY-Budiono yang dianggap gagal. Aksi kelompok massa ini mendapat kawalan ketat aparat kepolisian Polresta Bogor. Aksi mereka kemudian didukung massa KAMMI, PMII, BEM UIKA, dan BEM Unpak.
Aksi semula berjalan normal dan damai, kericuhan sempat terjadi saat BEM UIKA melakukan aksi terpisah dan melakukan pembakaran ban. Aksi ini langsung dicegah polisi dengan menyemprotkan pemadam kebakaran. Sementara itu BEM SI dan kelompok massa pendukung lainnya melakukan negosiasi agar bisa masuk kedalam Istana.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar