851 Warga Bogor Kumpulkan 1267 Karung Sampah Ciliwung
Bogor|Kotahujan.com-Kompetisi mulung sampah Ciliwung antar kelurahan se-kota Bogor sukses dilaksanakan oleh KPC (Komunitas Peduli Ciliwung) bersama warga di 10 kelurahan. Kelurahan tersebut adalah wilayah yang dilintasi aliran sungai Ciliwung di kota Bogor. Masing-masing kelurahan sudah terasa kesibukannya sejak sehari sebelum pelaksanaan lomba Sabtu (30/10) kemarin. Hasilnya rata-rata setiap kelurahan menerjunkan lebih dari 50 warganya ke sungai Ciliwung. Singkatnya pada Sabtu kemarin sebanyak 851 orang berada di sungai Ciliwung Bogor untuk ikut lomba mulung sampah.
10 kelurahan yang terlibat dalam kompetisi mulung ini adalah kelurahan Katulampa, Sukasari, Baranangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Bantarjati, Tanah Sareal, Kedung Badak, Sukaresmi dan Kedunghalang. Total sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai 1267 karung. Sampah itu terdiri aneka jenis sampah non organik ( plastik, kain, kaleng, stereofoam dan sejenisnya) yang banyak tersebar di Ciliwung. Sampah tersebut mereka kumpulkan di beberapa titik lokasi, selanjutnya akan diangkut oleh angkutan dari Bidang Kebersihan DCKTR (Dinas Cipta Karya Tata Ruang) kota Bogor.
Demikian penuturan Sandika Ariansyah, koordinator kompetisi mulung ciliwung. Partisipasi warga pada kegiatan ini melebihi target yang mereka canangkan, yaitu minimum 45 orang setiap kelurahan. Penentuan pemenang akan ditentukan 3 hari kemudian setelah akumulasi penila
ian juri selesai di rekap. Penilaian tersebut meliputi jumlah partisipasi, jumlah karung dan kreatifitas warga ditiap kelurahan.
Dari data banyaknya karung sampah dan partisipasi warga, sementara ini kelurahan Bantarjati yang terbanyak. Yaitu 379 karung sampah dengan melibatkan 197 warga. Hasil akhir akan ditetapkan pada senin depan.
Aksi sukses ini sesuai dengan harapan panitia dan peserta, debit air sungai Ciliwung saat perlombaan berlangsung tidak besar. Kondisi sungai saat kompetisi di selenggarakan pukul 08:00 WIB sampai jam 11:00 WIB masih siaga empat atau sekitar 80 cm di Bendungan Katulampa Bogor.
Namun tiba-tiba pada pukul 15:00 WIB kondisi sungai Ciliwung naik menjadi siaga tiga atau 120 cm. Arus Ciliwung menjadi deras sehingga mengakibatkan banjir dibeberapa lokasi di Jakarta.
Antisipasi kondisi ini telah di koordinasikan sebelumnya dari panitia mulung bersama dengan anggota Polmas Raya kota Bogor. Tidak hanya dari unsur Polmas yang memantau sepanjang sungai saat kompetisi digelar, perwakilan dari pihak Kementrian Lingkungan Hidup Kota Bogor juga turut ambil bagian pada kegiatan ini.
10 kelurahan yang terlibat dalam kompetisi mulung ini adalah kelurahan Katulampa, Sukasari, Baranangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Bantarjati, Tanah Sareal, Kedung Badak, Sukaresmi dan Kedunghalang. Total sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai 1267 karung. Sampah itu terdiri aneka jenis sampah non organik ( plastik, kain, kaleng, stereofoam dan sejenisnya) yang banyak tersebar di Ciliwung. Sampah tersebut mereka kumpulkan di beberapa titik lokasi, selanjutnya akan diangkut oleh angkutan dari Bidang Kebersihan DCKTR (Dinas Cipta Karya Tata Ruang) kota Bogor.
Demikian penuturan Sandika Ariansyah, koordinator kompetisi mulung ciliwung. Partisipasi warga pada kegiatan ini melebihi target yang mereka canangkan, yaitu minimum 45 orang setiap kelurahan. Penentuan pemenang akan ditentukan 3 hari kemudian setelah akumulasi penila
ian juri selesai di rekap. Penilaian tersebut meliputi jumlah partisipasi, jumlah karung dan kreatifitas warga ditiap kelurahan.
Dari data banyaknya karung sampah dan partisipasi warga, sementara ini kelurahan Bantarjati yang terbanyak. Yaitu 379 karung sampah dengan melibatkan 197 warga. Hasil akhir akan ditetapkan pada senin depan.
Aksi sukses ini sesuai dengan harapan panitia dan peserta, debit air sungai Ciliwung saat perlombaan berlangsung tidak besar. Kondisi sungai saat kompetisi di selenggarakan pukul 08:00 WIB sampai jam 11:00 WIB masih siaga empat atau sekitar 80 cm di Bendungan Katulampa Bogor.
Namun tiba-tiba pada pukul 15:00 WIB kondisi sungai Ciliwung naik menjadi siaga tiga atau 120 cm. Arus Ciliwung menjadi deras sehingga mengakibatkan banjir dibeberapa lokasi di Jakarta.
Antisipasi kondisi ini telah di koordinasikan sebelumnya dari panitia mulung bersama dengan anggota Polmas Raya kota Bogor. Tidak hanya dari unsur Polmas yang memantau sepanjang sungai saat kompetisi digelar, perwakilan dari pihak Kementrian Lingkungan Hidup Kota Bogor juga turut ambil bagian pada kegiatan ini.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar