Tebing Ciliwung Longsor di Sukasari
Sukasari|Kotahujan.com-Jamaah Masjid Nurul Huda Sukasari patut mewaspadai jika hujan turun dan debit Ciliwung kembali naik. Hujan yang mendera Bogor sejak Jumat lalu, terbukti mengakibatkan longsor di sebagian lokasi Masjid ini berdiri. Masjid yang berada di RT 04/02, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur ini, diketahui pada Sabtu (30/10) sebagian bangunannya ambruk dan hanyut terbawa arus sungai Ciliwung. Tidak hanya Masjid, Madrasah yang ada didekatnya pun mengalami nasib yang sama.
Menurut ketua DKM Masjid Nurul Huda, peristiwa longsor ini diketahui setelah sholat maghrib. Saat itu salah satu marbot yang tengah menggulung karpet mendapati adanya lobang dan retakan. Tak lama kemudian setelah semua karpet digulung longsor yang lebih besar terjadi. Selama ini, Madrasah dan tempat wudu Masjid Nurul Huda memang sudah retak dan dalam proses perbaikan.
Kini warga RW 2, 6 dan RW 3 dihantui kekhawatiran adanya longsor terusan. Rumah-rumah warga yang berada di tebing Ciliwung setinggi 17 meter itu terancam longsor. Lurah Sukasari Yus Muslih menginformasikan bahwa upaya perbaikan yang dilakukan dipastikan akan memakan dana cukup besar. Wacana relokasi warga yang tinggal di sekitar tebing digulirkan sebagai solusi. Sayangnya solusi ini tidak diamini semua warga, ada beberapa keluarga yang tidak setuju jika mereka direlokasi tanpa ganti rugi.
Tidak ada pilihan lain bagi warga, selain harus berhati-hati dan waspada jika turun hujan maupun saat debit air Ciliwung tinggi.
Menurut ketua DKM Masjid Nurul Huda, peristiwa longsor ini diketahui setelah sholat maghrib. Saat itu salah satu marbot yang tengah menggulung karpet mendapati adanya lobang dan retakan. Tak lama kemudian setelah semua karpet digulung longsor yang lebih besar terjadi. Selama ini, Madrasah dan tempat wudu Masjid Nurul Huda memang sudah retak dan dalam proses perbaikan.
Kini warga RW 2, 6 dan RW 3 dihantui kekhawatiran adanya longsor terusan. Rumah-rumah warga yang berada di tebing Ciliwung setinggi 17 meter itu terancam longsor. Lurah Sukasari Yus Muslih menginformasikan bahwa upaya perbaikan yang dilakukan dipastikan akan memakan dana cukup besar. Wacana relokasi warga yang tinggal di sekitar tebing digulirkan sebagai solusi. Sayangnya solusi ini tidak diamini semua warga, ada beberapa keluarga yang tidak setuju jika mereka direlokasi tanpa ganti rugi.
Tidak ada pilihan lain bagi warga, selain harus berhati-hati dan waspada jika turun hujan maupun saat debit air Ciliwung tinggi.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar