Piala Mulung Sampah Ciliwung Diarak Kelurahan Bantarjati
Bantarjati|Kotahujan.com-Disaksikan sejumlah pejabat kota dan Pejabat Pemerintahan tingkat kelurahan lain kota Bogor, Piala Bergilir Kompetisi Mulung Sampah Ciliwung diarak dengan sukacita keliling wilayah kelurahan setelah Kelurahan Bantarjati dinyatakan sebagai pemenang kompetisi pada Minggu (7/11) lalu di Kantor Kelurahan Bantarjati Kecamatan Bogor Utara.
Baik Lurah dan warga yang terdiri dari kaum Ibu-ibu dan pejabat kelurahan serta tokoh masyarakat bersama dengan kelompok kesenian Calung arak-arakan menyambut piala bergilir ini menyusuri lorong-lorong pemukiman padat huni wilayah Bantarjati terutama di sepanjang kali Ciliwung.
Piala kompetisi mulung direbut dari kelurahan Sempur yang menjuarai kompetisi mulung sampah Ciliwung tahun 2009 lalu.
Bantarjati memenangi kompetisi mulung ini setelah mengalah 9 Kelurahan yang lain, diantaranya Katulampa, Baranangsiang, Lebak Pasar, Sukasari, Kedung Badak, Sempur, Sukaresmi, dan Kedung Halang. Pada kompetisi mulung kali ini Kelurahan Kedung Badak adalah Kelurahan dengan nilai terkecil. Terdapat tiga kriteria penilaian pada kompetisi ini, penilaian pertama pada jumlah karung hasil mulung tersebut, kedua, jumlah peserta atau partisipasi masyarakat yang terlibat, dan yang ketiga adalah kreativitas-kreativitas yang muncul pada kegiatan lomba. Kreativitas disini seperti partisipasi warga untuk menyediakan minum atau makan, peralatan sendiri seperti cangkul, garpu atau membuat plang larangan buang sampah pada lokasi sampah yang di pulung.
Sandika Ariyansah dari KPC (Komunitas Peduli Ciliwung) yang merupakan Koordinator Acara Kompetisi mulung ini, menjelaskan dari kompetisi ini dihasilkan 1267 karung sampah ukuran 25kg dan melibatkan 851 orang orang dari 10 kelurahan kota Bogor di Sepanjang Sungai Ciliwung. Ia berharap pada kompetisi tahun depan akan semakin banyak karung sampah yang diperoleh dan masyarakat yang terlibat semakin banyak.
Walikota Bogor melalui sambutannya yang dibacakan oleh Lilis Sukartini dari Kantor Lingkungan Hidup, menghimbau agar kegiatan seperti ini dapat ditindaklanjuti oleh semua pihak, khususnya oleh seluruh warga yang berada di tepi sungai Ciliwung. Selain itu Walikota Bogor juga berharap para Lurah, para Ketua LPM, para tokoh RW dan RT di daerah aliran Ciliwung untuk aktif mendorong dan mengajak masyarakat menjaga kebersihan Ciliwung.
Juara pertama selain memboyong piala bergilir walikota Bogor juga menerima hadiah uang sejumlah 5 juta rupiah. Sedangkan untuk juara 2 kelurahan Sempur menerima 3 juta rupiah dan juara 3 kelurahan Sukasari menerima 2 juta rupiah.
Selain membacakan sambutan walikota Lilis Sukartini pada kegiatan ini turut memberikan piala bergillir Walikota Bogor dan hadiah uang tunai dengan total hadiah 10 juta rupiah untuk tiga pemenang. Beliau mengakui meskipun Lingkungan Hidup Kota Bogor turut bertanggung jawab secara manajemen terhadap kondisi sungai Ciliwung, akan tetapi untuk pengangkutan atau pengambilan sampah sungai Ciliwung pihak pemerintah kota Bogor belum ada yang melakukan secara khusus.
Lilis menjelaskan pengambilan sampah sungai dilakukan oleh masyarakat atau komunitas yang peduli kemudian bekerja sama dengan dinas Cipta Karya dan Tata Ruang yang mengurusi bidang kebersihan. Hadir dalam kegiatan ini Jusuf Dardiri Sekretaris Komisi D DPRD Kota Bogor, pihaknya menyambut baik kegiatan ini dan berharap kompetisi mulung ini menjadi agenda tetap kota Bogor yang di dukung oleh pemerintahan Kota Bogor.
Ucapkan selamat diberikan Yenti Sumianti Lurah Sempur kepada kelurahan Bantarjati setelah menjadi pemenang kompetisi mulung Ciliwung tahun ini. Beliau menjelaskan kompetisi lalu belum diikuti oleh semua warganya, karena beberapa wilayah kelurahan Sempur tidak turut serta. Yenti Sumianti menduga hal ini terjadi karena warga mempunyai kesibukan lain saat itu.
Baik Lurah dan warga yang terdiri dari kaum Ibu-ibu dan pejabat kelurahan serta tokoh masyarakat bersama dengan kelompok kesenian Calung arak-arakan menyambut piala bergilir ini menyusuri lorong-lorong pemukiman padat huni wilayah Bantarjati terutama di sepanjang kali Ciliwung.
Piala kompetisi mulung direbut dari kelurahan Sempur yang menjuarai kompetisi mulung sampah Ciliwung tahun 2009 lalu.
Bantarjati memenangi kompetisi mulung ini setelah mengalah 9 Kelurahan yang lain, diantaranya Katulampa, Baranangsiang, Lebak Pasar, Sukasari, Kedung Badak, Sempur, Sukaresmi, dan Kedung Halang. Pada kompetisi mulung kali ini Kelurahan Kedung Badak adalah Kelurahan dengan nilai terkecil. Terdapat tiga kriteria penilaian pada kompetisi ini, penilaian pertama pada jumlah karung hasil mulung tersebut, kedua, jumlah peserta atau partisipasi masyarakat yang terlibat, dan yang ketiga adalah kreativitas-kreativitas yang muncul pada kegiatan lomba. Kreativitas disini seperti partisipasi warga untuk menyediakan minum atau makan, peralatan sendiri seperti cangkul, garpu atau membuat plang larangan buang sampah pada lokasi sampah yang di pulung.
Sandika Ariyansah dari KPC (Komunitas Peduli Ciliwung) yang merupakan Koordinator Acara Kompetisi mulung ini, menjelaskan dari kompetisi ini dihasilkan 1267 karung sampah ukuran 25kg dan melibatkan 851 orang orang dari 10 kelurahan kota Bogor di Sepanjang Sungai Ciliwung. Ia berharap pada kompetisi tahun depan akan semakin banyak karung sampah yang diperoleh dan masyarakat yang terlibat semakin banyak.
Walikota Bogor melalui sambutannya yang dibacakan oleh Lilis Sukartini dari Kantor Lingkungan Hidup, menghimbau agar kegiatan seperti ini dapat ditindaklanjuti oleh semua pihak, khususnya oleh seluruh warga yang berada di tepi sungai Ciliwung. Selain itu Walikota Bogor juga berharap para Lurah, para Ketua LPM, para tokoh RW dan RT di daerah aliran Ciliwung untuk aktif mendorong dan mengajak masyarakat menjaga kebersihan Ciliwung.
Juara pertama selain memboyong piala bergilir walikota Bogor juga menerima hadiah uang sejumlah 5 juta rupiah. Sedangkan untuk juara 2 kelurahan Sempur menerima 3 juta rupiah dan juara 3 kelurahan Sukasari menerima 2 juta rupiah.
Selain membacakan sambutan walikota Lilis Sukartini pada kegiatan ini turut memberikan piala bergillir Walikota Bogor dan hadiah uang tunai dengan total hadiah 10 juta rupiah untuk tiga pemenang. Beliau mengakui meskipun Lingkungan Hidup Kota Bogor turut bertanggung jawab secara manajemen terhadap kondisi sungai Ciliwung, akan tetapi untuk pengangkutan atau pengambilan sampah sungai Ciliwung pihak pemerintah kota Bogor belum ada yang melakukan secara khusus.
Lilis menjelaskan pengambilan sampah sungai dilakukan oleh masyarakat atau komunitas yang peduli kemudian bekerja sama dengan dinas Cipta Karya dan Tata Ruang yang mengurusi bidang kebersihan. Hadir dalam kegiatan ini Jusuf Dardiri Sekretaris Komisi D DPRD Kota Bogor, pihaknya menyambut baik kegiatan ini dan berharap kompetisi mulung ini menjadi agenda tetap kota Bogor yang di dukung oleh pemerintahan Kota Bogor.
Ucapkan selamat diberikan Yenti Sumianti Lurah Sempur kepada kelurahan Bantarjati setelah menjadi pemenang kompetisi mulung Ciliwung tahun ini. Beliau menjelaskan kompetisi lalu belum diikuti oleh semua warganya, karena beberapa wilayah kelurahan Sempur tidak turut serta. Yenti Sumianti menduga hal ini terjadi karena warga mempunyai kesibukan lain saat itu.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar