Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

22 Maret 2011

Kesulitan Air Bersih di Lingkungan Kampus

Dramaga|Kotahujan.com-Mendapatkan air bersih di zaman seperti ini tidaklah mudah. Tidak hanya di perkotaan saja, kelangkaan air bersih juga mulai melanda daerah kabupaten. Daerah Dramaga Bogor misalnya, berkuarangnya keberadaan air bersih di wilayah ini , terkait dengan semakin tinggi penduduk yang bermukin di kawasan ini. Kepadatan penduduk di wilayah Dramaga khususnya di daerah Babakan Tengah dimulai pada tahun 1980. Di mana pada tahun tersebut rumah-rumah di daerah tersebut mulai beralih fungsi sebagai tempat kost mahasiswa IPB Kampus Dramaga.

Selain jumlah penduduk yang padat, ketersediaan air bersih di wilayah ini juga dipengaruhi oleh ketidak teraturan pembangunan kawasan pemukiman, akses jalan, dan pengangkutan sampah. Keadaan ini menyebabkan penurunan kualitas air, baik air bersih (air tanah) maupun air limbah. Kualitas air yang kian buruk inilah yang memicu timbulnya berbagai macam penyakit seperti diare, tifus, dan hepatitis yang akrab di kalangan mahasiswa.

Jarak antara septic tank dengan sumur air yang tak semestinya membuat, masyarakat enggan untuk mengonsumsi air tanah, terutama sebagai kebutuhan air minum. Jarak antara septic tank sumber air baiknya antara 10-12 meter. Jika jarak septic tank ini terlalu dekat maka kondisi septic tank tidak normal, kotoran bisa merembes sehingga dapat mencemari air bersih.

“Jarak septic tank di kosan saya hanya 5 meter dari sumber air,saya jadi enggan untuk menggunakan air sumur untuk kebutuhan air minum”, tutur Hendra mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB semester 8.

Kualitas air yang buruk ini membuat, masyarkat begitu juga mahasiswa harus rela mengeluarkan dana ekstra untuk membeli air dalam kemasan, agar dapat dikonsumsi.

Menurut Panji, mahasiswa yang tingal di Babakan tengah, mengakui akan kebutuhan air besih di sekitar tempat tinggalnya sangat kurang. Dalam memenuhi kebutuhan air bersih, terlebih air yang dikonsumsi sebagai air minum, panji besarta temannya membeli air minum dalam kemasan. Ia juga menambahkan, kodisi pemukiman yang padat di daerahnya membuat di beserta teman-temannya enggan mengkonsumsi air tanah untuk memenuhi kebutuhan air minum mereka.

Dari kutipan hasil penelitian Hadhianti Efran tahun 2001, total bahan kontaminan yang terdapat dalam air sumur di daerah Babakan raya sebesar 7,71 Kg/hari dan di Babakan Tengah sebesar 6,68 kg/hari. Sedangkan untuk total bahan kontaminan dalam air limbah, pada daerah Babakan raya sebesar 37,59 kg.hari dan Babakan Tengah 33,45 kg/hari. Bisa dibayangkan, bagaimana kondisi kualitas air di wilayah Dramaga seiring terus bertambanya jumlah penduduk di daerah ini?



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]