Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

23 Maret 2011

Layanan Air Bersih Kota Bogor Bergantung pada PDAM

Sukasari|Kotahujan.com-Siapa sangka, Bogor yang dikenal dengan sebutan Kota Hujan dengan keberadaan hutan pegunungan disekitarnya suatu ketika akan berada pada masa kesulitan air bersih. Air yang dikabarkan melimpah itu ternyata tak menjamin persediaan air bersih yang memadai. Beruntung, kondisi ini disadari pemerintah kolonial saat itu yaitu dengan dibangunnya saluran pipa air bersih ke rumah-rumah warga. Warga kota Bogor sejak 1918 mendapatkan layanan air bersih langsung melalui pipa saluran air yang pada 1977 dikelola PDAM Tirta Pakuan. Sejak saat itu kebutuhan air bersih sebagian besar warga kota bergantung pada pasokan air PDAM ini. Kini ada 94.995 (per Desember 2010) warga yang mempercayakan supply air bersih PDAM Tirta Pakuan. Jika pasokan terhenti bisa dibayangkan sulitnya akses air bersih ini untuk 58, 46 % warga Bogor.

Ketersediaan air baku yang debitnya semakin berkurang dan sebagian dalam kondisi tercemar juga menjadi masalah yang harus diselesaikan. Lagi-lagi PDAM Tirta Pakuan sebagai garda depan penyedia air bersih harus menyiapkan pengolahan sesuai standar baku. Saat ini kapasitas layanan PDAM sebesar 1.721 liter/detik, artinya 1 liter/detik digunakan untu 60 sambungan langganan. Namun karena adanya penurunan kapasitas mata air yang dimiliki dan kinerja instalasi pengolahan air yang dapat dicapai, kapasitas produksi yang diandalkan saat ini 1.656 liter/detik dengan prosentase kehilangan air sebesar 33, 87%. Untuk itu agar bisa terus melayani air bersih 24 jam, tak ada pilihan lain selain menambah kapasitas produksi dan memperluas jaringan.

PDAM Tirta Pakuan mengandalkan sumber air baku bukan dari eksplorasi air bawah tanah. Berbahaya sekali mengeksplorasi air bawah tanah, karena proses pengembaliannya tidak cukup dengan penghijauan saja. Air baku ini diperoleh dari air permukaan (73%), yaitu air Cisadane yang dialirkan dengan pipa dan diolah ke WTP Dekeng. Sisanya (27%) diambil dari mata air Kota Batu. Mata air ini sudah dieksplorasi sejak 1818 dan masih berfungsi sampai sekarang.


“Kita tidak pernah dan jangan sampai menggunakan air tanah, karena air tanah yang habis recovery-nya lama,” papar Memed Gunawan, direktur utama PDAM Tirta Pakuan.

Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat menjadikan pemenuhan air bersih PDAM tidak seimbang. Meski demikian dari cakupan pelanggan 58, 87% tahun lalu, pada 2015 nanti ditargetkan 73, 12 % penduduk perkotaan bisa terlayani PDAM Tirta Pakuan. Baik dengan sistem perpipaan maupun non perpipaan dan bentuk lain yang bisa menunjang target.



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]