Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

28 Maret 2011

Saat Bertani Berpindah Jadi Pilihan

Karawang|Kotahujan.com-Banjir besar 2010 dan rendaman lumpur lebih dari 21 hari telah mengubah kehidupan Nur Ali dan sebagian warga dusun Tanjung Jaya kecamatan Pakis Jaya, Karawang Jawa Barat. Praktis sejak kejadian sampai masa surut air akibat banjir sungai Citarum, ritme kehidupan warga terhenti. Rumah dan tanaman padi mereka rusak terendam banjir. Tak biasanya Citarum meluap lebih besar dan sesering ini. Pria yang kesehariannya menjadi guru ngaji ini mensinyalir hujan terus-menerus menjadi salah satu faktor penyebabnya. Perubahan iklim juga telah mengacaukan jadwal bercocok tanam para petani dan buruh tani di Karawang.

"Banjir biasanya 10 tahun sekali, itupun kalau sudah dua hari kering kembali. Tapi tahun 2010 kemarin sampai satu bulan baru kering," papar Nur Ali.

Masalah tak hanya saat banjir menghadang. Setelah banjir melanda merekapun harus berbenah memperbaiki kehidupannya. Sebagian warga Tanjung Jaya bekerja menggantungkan hidupnya dari buruh tani. Tak ada pilihan, mereka tetap harus bertani dilahan-lahan yang mereka sewa. Sayangnya untuk menyewa lahan mereka tak lagi bisa mengandalkan modal sendiri. Sebagai solusi buruh tani ini kemudian membuat kelompok Tani Jaya bersama 6 orang lainnya. Mereka kemudian mencari lahan yang bebas dari banjir untuk digarap bersama-sama. Lahan seluas dua hektar yang terletak di desa Jayasakti kecamatan Muara Gembong kabupaten Bekasi menjadi pilihan untuk disewa, meski lokasinya berada jauh di seberang sungai Citarum. Lahan sewaan itu mereka peroleh dari bantuan Konsorsium Petani Karawang, mereka garap dan mampu menghasilkan padi 8 ton sekali panen.

"Untuk antisipasinya ya kami bertani dengan cara seperti ini. Sudah dua musim, dengan hasil sekali panen 8 ton"

Nur Ali dan kelompok Tani Jaya berharap ada perhatian pemerintah terkait kondisi di desanya. Dengan adanya tanggul di batas jalan Pakis Jaya, desa Tanjungjaya seperti terisolasi. Harapannya ada tanggul yang membatasi langsung antara desanya dengan sungai Citarum.



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]