Mengagas Aksara Sunda Bermakna
Sindangbarang | Kotahujan.com-Usaha melestarikan budaya daerah bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya kegiatan lomba aksara sunda yang dilakukan pada minggu (5/3 ) lalu di Kampung Budaya Sindangbarang. Lomba ini diikuti oleh 6 siswa SMP dan 11 siswa SMA kota Bogor. Aksara merupakan simbol dan peninggalan kebudayaan di lingkungan masyarakat suatu daerah. Begitu juga dengan aksara Sunda
Lomba Aksara sunda bertujuan untuk mengevaluasi siswa SMP dan SMA apakah masih bisa mengenali peninggalan budaya yang masih ada. Sebagaimana diketahui di masyarakat kota Bogor, aksara sunda masih kurang familiar di telinga.
“Sunda merupakan suku budaya yang mempunyai ciri khas yang berbeda dari suku budaya yang lainnya mempunyai mempunyai identitasnya sendiri, salah satu identitas tersebut adalah aksara sunda”tutur Adtya Gunawan, penjaga perpustakaan Nasional.
Saat ini penggunaan huruf aksara sunda hampir tidak digunakan kembali, dan hal ini ingin dimunculkan kembali, salah satu langkahnya dengan perlombaan aksara sunda. Dengan perlombaan ini masyarakat , terutama siswa bisa lebih akrab dan mau menggunakan tulisan ini. Di Kota Bandung misalnya, penulisan aksara sunda sudah dimulai diperkenalkan dan digunakan pada penulisan nama-nama jalan .
Memperkenalkan tulisan aksara sunda di masa sekarang tentu tidak mudah, ada beberapa kedala yang harus dilalui. Tinggal bagaimana pemikiran masyarakat, apakah bahasa sunda penting untuk dilestarikan apa tidak.
Lomba Aksara sunda bertujuan untuk mengevaluasi siswa SMP dan SMA apakah masih bisa mengenali peninggalan budaya yang masih ada. Sebagaimana diketahui di masyarakat kota Bogor, aksara sunda masih kurang familiar di telinga.
“Sunda merupakan suku budaya yang mempunyai ciri khas yang berbeda dari suku budaya yang lainnya mempunyai mempunyai identitasnya sendiri, salah satu identitas tersebut adalah aksara sunda”tutur Adtya Gunawan, penjaga perpustakaan Nasional.
Saat ini penggunaan huruf aksara sunda hampir tidak digunakan kembali, dan hal ini ingin dimunculkan kembali, salah satu langkahnya dengan perlombaan aksara sunda. Dengan perlombaan ini masyarakat , terutama siswa bisa lebih akrab dan mau menggunakan tulisan ini. Di Kota Bandung misalnya, penulisan aksara sunda sudah dimulai diperkenalkan dan digunakan pada penulisan nama-nama jalan .
Memperkenalkan tulisan aksara sunda di masa sekarang tentu tidak mudah, ada beberapa kedala yang harus dilalui. Tinggal bagaimana pemikiran masyarakat, apakah bahasa sunda penting untuk dilestarikan apa tidak.
Tautan halaman ini.
1 komentar:
hilang satu, tumbuh seribu..bahasa alay..
Posting Komentar