Beda Tahun Beda Cara
Pajajaran|Kotahujan.com-Sukses melaksanakan Ujian Nasional (UN) hari pertama, siswa-siswi di Bogor kembali serius melaksanakan ujian hari kedua. Sediannya mereka akan menuntaskan UN pada kamis (21/4) depan. Seperti diketahui sistem penilaian UN kali ini berbeda dengan sytem penilaian tahun kemarin. Saat ini sitem penilaian kelayakan kelulusan adalah 60% hasil UN dan 40% hasil mata pelajaran lain dengan nilai rata-rata keseluruhan 5,5. Sedangkan tahun kemarin nilai kelulusan hanya dilihat dari hasil UN saja untuk mata pelajaran yang tidak menjadi bahan UN hanya tercantum di buku rapor saja.
“Sistem sekarang lebih baik dari yang kemarin karena cara penilaianya sangat membantu siswa dalam kelulusan,” jelas Pak Herman, guru pengawas UN yang ditemui Kotahujan di SMA Kosgoro kemarin.
Sistem ini diakui juga oleh Ahong (18), siswa SMA Kosgoro yang menjelaskan bahwa cara penilaian ujian kali ini sangat membantu kelulusan. Selain itu adanya 5 pilihan soal yang berbeda untuk satu mata pelajaran UN, dinilai sangat efektif untuk mengurangi kecurangan saat ujian seperti mencontek. Tahun lalu hanya 2 pilihan, cukup riskan dengan kecurangan.
Pendapat berbeda disampaikan oleh Ibu Nini, Wakil kepala sekolah bagian kurikulum SMK Negeri 3 Bogor yang mengajar mata pelajaran matematika. Beliau mengungkapkan bahwa sistem penilaian UN tahun ini dan tahun kemarin dinilai sama saja karena menurutnya tujuan SMK adalah menciptakan SDM yang langsung bisa berkerja sesuai dengan kejuruan yang dipilih para siswa .
SMK lebih mementingkan nilai ujian praktek karena ini dijadikan modal untuk memasuki dunia kerja nanti, berbeda dengan orientasi siswa SMA untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Mengenai pengaman soal ujian, pihak sekolah mengadakan kerja sama dengan aparat kepolisian untuk mengamankan soal ujian dari mulai mengambil soal di pusat dan mengembalikan hasilnya kembali. Pusat pengambilan soal UN kota Bogor berada di SMA N 1 Bogor.
Laporan : Irwanto Surya
“Sistem sekarang lebih baik dari yang kemarin karena cara penilaianya sangat membantu siswa dalam kelulusan,” jelas Pak Herman, guru pengawas UN yang ditemui Kotahujan di SMA Kosgoro kemarin.
Sistem ini diakui juga oleh Ahong (18), siswa SMA Kosgoro yang menjelaskan bahwa cara penilaian ujian kali ini sangat membantu kelulusan. Selain itu adanya 5 pilihan soal yang berbeda untuk satu mata pelajaran UN, dinilai sangat efektif untuk mengurangi kecurangan saat ujian seperti mencontek. Tahun lalu hanya 2 pilihan, cukup riskan dengan kecurangan.
Pendapat berbeda disampaikan oleh Ibu Nini, Wakil kepala sekolah bagian kurikulum SMK Negeri 3 Bogor yang mengajar mata pelajaran matematika. Beliau mengungkapkan bahwa sistem penilaian UN tahun ini dan tahun kemarin dinilai sama saja karena menurutnya tujuan SMK adalah menciptakan SDM yang langsung bisa berkerja sesuai dengan kejuruan yang dipilih para siswa .
SMK lebih mementingkan nilai ujian praktek karena ini dijadikan modal untuk memasuki dunia kerja nanti, berbeda dengan orientasi siswa SMA untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Mengenai pengaman soal ujian, pihak sekolah mengadakan kerja sama dengan aparat kepolisian untuk mengamankan soal ujian dari mulai mengambil soal di pusat dan mengembalikan hasilnya kembali. Pusat pengambilan soal UN kota Bogor berada di SMA N 1 Bogor.
Laporan : Irwanto Surya
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar