Antara Try Out, UN dan Jejaring Sosial
Pajajaran|Kotahujan.com-Suasana sunyi menyelimuti pagi di lingkungan SMA/SMK sederajat yang secara serempak melaksanakan ujian nasional (UN) Senin (18/4) hingga Kamis (21/4) mendatang. Selama tiga hari siswa-siswi diseluruh Indonesia akan diuji kemampuannya mengerjakan soal-soal ujian mata pelajaran yang diujikan. Pada hari pertama ini tampak beberapa siswa di Bogor serius mengerjakan ujian mata pelajar bahasa Indonesia yang menjadi materi ujian pertama mereka.
Bagi mereka saat ini merupakan puncak ujian, hasil belajar mereka selama 3 tahun. Jika mereka lulus maka dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya atau langsung berkerja.
Menurut Pak Herman, panitia pengawas UN SMU Kosgoro kota Bogor. Menghadapi UN ini pihak sekolah jauh-jauh hari sudah mempersiapkan cara untuk menghadapi UN, salah satunya adalah mengadakan try out yang diadakan beberapa kali untuk setiap pelajaran yang diujikan pada UN. Tujuannya untuk mengetahui perkembangan belajar siswa khusunya mata pelajaran UN.
Hal senada pun di ungkapkan Ibu Nini, Wakil kepala sekolah bagian kurikulum SMK Negeri 3 Bogor
“Jika hasil try out yang kami adakan selalu meningkat maka terlihat bahwa program yang diadakan sekolah dan dinas pendidikan berjalan dengan efektif serta para siswa yang sangat serius dalam belajar dan mengerjakan soal walaupun hanya uji coba” ujarnya.
Meski demikian, Ahong (18) siswa kelas 12 SMA Kosgoro Bogor mengatakan bahwa ada saja siswa yang mengalami hambatan selama menjalani try out. Karena sudah sering diadakan, dan mereka beberapa kali harus belajar terus menerus lama-kelamaan timbul kejenuhan.
“Lama-lama juga bosen kalau tiap hari belajar, yang ada malah jenuh terus jadi males belajar” ungkapnya, untuk mengatasi kejenuhan ia punya cara yaitu surfing di dunia maya dengan jejaring sosial.
Dalam kesempatan yang sama, Pak Herman menjelaskan bahwa jejaring sosial merupakan faktor yang mempengaruhi turunya minat belajar para siswa.
“Karena keasikan main jejaring sosial siswa menjadi keenakan dan males belajar yang ber efek menurunya nilai try out UN,”uangkapnya.
Untuk mengatasi masalah ini, biasanya pihak sekolah mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa dengan tujuan mengadakan kerja sama dalam pengawasan belajar siswa dirumah, selain itu juga memberitahukan dan mensosialisaikan jika ada perubahan dalam UN.
Laporan : Irwanto Surya
Bagi mereka saat ini merupakan puncak ujian, hasil belajar mereka selama 3 tahun. Jika mereka lulus maka dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya atau langsung berkerja.
Menurut Pak Herman, panitia pengawas UN SMU Kosgoro kota Bogor. Menghadapi UN ini pihak sekolah jauh-jauh hari sudah mempersiapkan cara untuk menghadapi UN, salah satunya adalah mengadakan try out yang diadakan beberapa kali untuk setiap pelajaran yang diujikan pada UN. Tujuannya untuk mengetahui perkembangan belajar siswa khusunya mata pelajaran UN.
Hal senada pun di ungkapkan Ibu Nini, Wakil kepala sekolah bagian kurikulum SMK Negeri 3 Bogor
“Jika hasil try out yang kami adakan selalu meningkat maka terlihat bahwa program yang diadakan sekolah dan dinas pendidikan berjalan dengan efektif serta para siswa yang sangat serius dalam belajar dan mengerjakan soal walaupun hanya uji coba” ujarnya.
Meski demikian, Ahong (18) siswa kelas 12 SMA Kosgoro Bogor mengatakan bahwa ada saja siswa yang mengalami hambatan selama menjalani try out. Karena sudah sering diadakan, dan mereka beberapa kali harus belajar terus menerus lama-kelamaan timbul kejenuhan.
“Lama-lama juga bosen kalau tiap hari belajar, yang ada malah jenuh terus jadi males belajar” ungkapnya, untuk mengatasi kejenuhan ia punya cara yaitu surfing di dunia maya dengan jejaring sosial.
Dalam kesempatan yang sama, Pak Herman menjelaskan bahwa jejaring sosial merupakan faktor yang mempengaruhi turunya minat belajar para siswa.
“Karena keasikan main jejaring sosial siswa menjadi keenakan dan males belajar yang ber efek menurunya nilai try out UN,”uangkapnya.
Untuk mengatasi masalah ini, biasanya pihak sekolah mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa dengan tujuan mengadakan kerja sama dalam pengawasan belajar siswa dirumah, selain itu juga memberitahukan dan mensosialisaikan jika ada perubahan dalam UN.
Laporan : Irwanto Surya
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar