Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

04 Mei 2011

Pilih Keluarga atau Bergabung Kelompok Mereka

Cibinong|Kotahujan.com-Saefudin (55), warga Kampung Sukasirna, RT 1/8 No 24, Desa Taman Sari, Kec. Rumpin Kabupaten Bogor tampak mendatangi Mapolres Bogor. Kedatangannya ini terkait hilangnya tiga orang putrinya sejak tahun 2008 lalu yang diduga terlibat NII. Terbata-bata sembari menahan kesedihan ia menjawab pertanyaan penyidik satreskrim Polres Bogor.

"Anak-anak saya disuruh memilih ikut saya atau bergabung dengan kelompok mereka," ujar Saefudin

Akhirnya pada 1 Oktober 2008 lalu, ke tujuh putrinya yaitu Mingming Sari Mulyati (21), Lisa Sapnur (20), Melati Saputri (18), Kenny (14), Rohanni Nurfitri (12), Ramdhan Solahuddin (12) dan Mia (9). Menghilang selama lima hari, dan baru kembali pada tanggal 5 Oktober 2008.

"Mereka menghilang setelah mengikuti pengajian di kawasan Pamulang," papar Saefudin.

Sejak ketujuh putrinya mengikuti pengajian di Pamulang,mereka jarang pulang dan selalu menentang
orang tuanya dalam masalah agama. Mingming anak sulung Saefudin dan 6 adiknya menghilang selama lima hari bersama seseorang bernama Bahrunsyah dan beberapa orang anggota
kelompok pengajian itu.

Awalnya empat anak Saefudin Ming-ming, Lisa, Melati dan Rohani memilih untuk mengikuti Bahrudin dan meninggalkan keluarga. Sedangkan tiga anak Saefudin lainnya memilih untuk meninggalkan pengajian tersebut. Namun RN anak Saefudin yang sempat ikut pengajian itu, melarikan diri dan kembali kepada keluraganya. Hingga saat ini Ming-ming, Lisa, dan Melati tak kunjung pulang ke rumah. Peristiwa itu sempat dilaporkan ke Mapolsek Rumpin, namun petugas tidak menindak lanjuti laporan Saefudin.

"Sampai akhirnya saya kemarin melaporkan peristiwa ini ke Mapolres Bogor," ujar Saefudin.

Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar Polisi Harry Santoso, menjelaskan saat ini pihaknya tengah meminta keterangan terkait pengambilan paksa anak-anak Saefudin.

"Saat ini Kami tengah meminta keterangan dari orang tua dan saudara-saudara korban yang hilang," ujar Harry.

Hingga kini polisi belum menemukan keterangan atau alat bukti yang mengarah adanya kegiatan NII. Terkait hilangnya 3 anak Saefudin, pasal yang disangkakan adalah 330 dan atau 331 KUHP.



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]