Terkait NII, Kampus Bogor Bertindak Tegas
Bogor|Kotahujan.com-Maraknya kasus Negara Islam Indonesia (NII) yang penyebaranya kini telah masuk wilayah kampus, membuat seluruh rektor di Bogor waspada. Tim monitoring pun telah dibentuk untuk mendeteksi penyebaran NII di kalangan mahasiswa, tim ini melakukan kordinasi dengan kepolisian. Menurut Rektor Universitas Pakuan Bogor, Dr.Bibin Rubini M.pd. Sejak tahun 2004 lalu ada mahasiswanya yang terjebak NII, pihak kampus menambahkan mata kuliah seputar bela negara dan kepribadian kepada para mahsiswanya. Menurutnya NII masuk kampus sudah merupakan ancaman bagi negara.
"Pemerintah dalam hal ini harus bersikap tegas karena NII merupakan sebuah ancaman apalagi kini sudah masuk kalangan mahasiswa dan intelektual,"katanya.
Para perekrut NII yang berkeliaraan di area kampus rata-rata mencari mahasiswa baru dari kalangan ekonomi menengah ke atas untuk dijadikan korban.
Institut Pertanian Bogor yang mahasiswanya rawan terlibat NII memilih untuk bersikap tegas. Rektor IPB Prof. Dr.Ir Herry Suhardiyanto, M.Sc. mengancam akan mengeluarkan mahasiswanya apabila terbukti terlibat jaringan NII.
"Tindakan konkrit kita menangani NII di kampus adalah dengan mengeluarkan mahasiswa yang terlibat,karena hal itu sudah merupakan kegiatan menyimpang" ujar Herry.
Untuk mengantisipasi adanya korban NII di kampusnya Herry mengalihkan mahasiswanya dengan berbagai kegiatan kampus yang menarik.
Saat ini kepolisian dari Polres Bogor Kota telah menyebar personil intel ke seluruh kampus di wilayah kota. Kasat Reskrim Polres Bogor Kota AKP Indra Gunawan mengatakan, hingga kini belum ada laporan mahasiswa di Kota Bogor yang hilang dengan dugaan terlibat NII.
"kalau sampai sekarang belum ada laporan penculikan,tapi pasukan intel telah kita sebar ke kampus dan wilayah kos-kosan"tutur AKP Indra.
Para orang tua pun diminta untuk mengawasi anaknya apabila telah melakukan hal yang mencurigakan seperti berbohong, tidak pulang ke rumah dan mencuri.
"Pemerintah dalam hal ini harus bersikap tegas karena NII merupakan sebuah ancaman apalagi kini sudah masuk kalangan mahasiswa dan intelektual,"katanya.
Para perekrut NII yang berkeliaraan di area kampus rata-rata mencari mahasiswa baru dari kalangan ekonomi menengah ke atas untuk dijadikan korban.
Institut Pertanian Bogor yang mahasiswanya rawan terlibat NII memilih untuk bersikap tegas. Rektor IPB Prof. Dr.Ir Herry Suhardiyanto, M.Sc. mengancam akan mengeluarkan mahasiswanya apabila terbukti terlibat jaringan NII.
"Tindakan konkrit kita menangani NII di kampus adalah dengan mengeluarkan mahasiswa yang terlibat,karena hal itu sudah merupakan kegiatan menyimpang" ujar Herry.
Untuk mengantisipasi adanya korban NII di kampusnya Herry mengalihkan mahasiswanya dengan berbagai kegiatan kampus yang menarik.
Saat ini kepolisian dari Polres Bogor Kota telah menyebar personil intel ke seluruh kampus di wilayah kota. Kasat Reskrim Polres Bogor Kota AKP Indra Gunawan mengatakan, hingga kini belum ada laporan mahasiswa di Kota Bogor yang hilang dengan dugaan terlibat NII.
"kalau sampai sekarang belum ada laporan penculikan,tapi pasukan intel telah kita sebar ke kampus dan wilayah kos-kosan"tutur AKP Indra.
Para orang tua pun diminta untuk mengawasi anaknya apabila telah melakukan hal yang mencurigakan seperti berbohong, tidak pulang ke rumah dan mencuri.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar