Festival Makanan & Minuman
Bogor|Kotahujan.com-Dalam rangka pelestarian makanan khas daerah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor mengadakan Festival Makanan & Minuman di Gedung Kesenian dan Olahraga Kabupaten Bogor, Selasa (07/06). Dalam acara tersebut tersaji berbagai jenis makanan berbahan dasar jagung, talas, dan umbi-umbian.
Baehaki, Sekretaris Disbudpar, mengatakan bahwa festival ini merupakan program tahunan Disbudpar yang sudah empat kali diselenggarakan sejak tahun 2008. Ia menambahkan acara ini juga bertujuan untuk peningkatan dan pengembangan kreativitas masyarakat dalam mengolah bahan dasar menjadi olahan yang menarik dengan rasa yang enak.
Lebih dari 80 peserta berasal dari kalangan PKK kecamatan di Kabupaten Bogor, Dharma wanita SKPD, Dharma Pertiwi, Bayangkhari, para istri dari Kejaksaan dan AURI. Ada pula pihak swasta seperti hotel dan restoran. Panitia berharap makanan yang disajikan dalam acara ini dapat menjadi "jamuan selamat datang" yang khas dari Bogor.
"Tak bisa dipungkiri bahwa kuliner merupakan daya tarik dari pariwisata" ujar Baehaki.
Makanan dan minuman dalam festival ini dilombakan untuk memenangkan tropi dan uang pembinaan. Peserta memadukan jagung, talas, maupun umbi-umbian dengan bahan lain yang harganya juga terjangkau. Harga murah namun bergizi tinggi menjadi penilaian utama juri selain rasa dan keunikan masakan.
Baehaki, Sekretaris Disbudpar, mengatakan bahwa festival ini merupakan program tahunan Disbudpar yang sudah empat kali diselenggarakan sejak tahun 2008. Ia menambahkan acara ini juga bertujuan untuk peningkatan dan pengembangan kreativitas masyarakat dalam mengolah bahan dasar menjadi olahan yang menarik dengan rasa yang enak.
Lebih dari 80 peserta berasal dari kalangan PKK kecamatan di Kabupaten Bogor, Dharma wanita SKPD, Dharma Pertiwi, Bayangkhari, para istri dari Kejaksaan dan AURI. Ada pula pihak swasta seperti hotel dan restoran. Panitia berharap makanan yang disajikan dalam acara ini dapat menjadi "jamuan selamat datang" yang khas dari Bogor.
"Tak bisa dipungkiri bahwa kuliner merupakan daya tarik dari pariwisata" ujar Baehaki.
Makanan dan minuman dalam festival ini dilombakan untuk memenangkan tropi dan uang pembinaan. Peserta memadukan jagung, talas, maupun umbi-umbian dengan bahan lain yang harganya juga terjangkau. Harga murah namun bergizi tinggi menjadi penilaian utama juri selain rasa dan keunikan masakan.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar