Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

14 Juni 2011

Mencari Benih Toleran Terhadap Perubahan Iklim

Indramayu|Kotahujan.com-Informasi iklim yang sifatnya berlaku secara nasional, menjadi kendala bagi petani daerah untuk diandalkan. Kondisi ini dilandasi perubahan iklim yang cepat dan kadang tak sesuai dengan perkiraan yang disampaikan sebelumnya. Faktanya petani menggantungkan sebagian hidupnya pada alam, perubahan iklim yang kian tak menentu berakibat bergesernya musim tanam yang rentan terjadinya gagal panen. Petani pun tak tinggal diam, dari Indramayu ditemukan bagaimana petani beradaptasi dengan alam meski banjir, hama dan panas tak menentu mendera mereka.

Pilihan pun jatuh pada Sekolah Lapang Petani Respon Terhadap Iklim. Mereka mengorganisir diri untuk sama-sama belajar mengenal kembali apa yang sedang terjadi saat ini. Indramayu dan Madura menjadi pionir penerapan pembelajaran tersebut. Sebut saja Wasiah pegiat Sekolah Lapang Petani Respon Terhadap Iklim di Indramayu, yang menyediakan rumahnya sebagai laboratorium tani itu.

Pada daerah dataran tinggi mereka melakukan screening varietas. Menguji varietas yang toleran terhadap kekeringan yang cocok untuk daerah itu. Untuk daerah pantai mereka mencari varietas yang toleran atau tahan terhadap kegaraman.

“Kami membuat benih yang sesuai kondisi dan lingkungan daerahnya masing-masing. Di daerah itu menelitinya dan membuatnya. Siapa yang membuat ?, kami mentransfer pengetahuan kekelompok tani yang bergerak disitu,” ungkap Warsiah,

Terkai perubahan iklim menurutnya, pada daerah tadah hujan yang tidak ada saluran air bisa menanam varietas yang umurnya genja dan toleran terhadap kekeringan. Kalau memanfaatkan waktu bisa melakukan metoda gora atau mempercepat masa tanam.

“Harapannya informasi ini bisa dipahami petani, paling tidak bisa menyusun strategi masing-masing,” harapnya.



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]