Menumbuhkan Kepercayaan Diri dengan Pentas Seni
Sukaraja|Kotahujan.com-Minggu (19/06) ini, Saung Kosacil (Komunitas Sahabat Kecil) terlihat ramai oleh warga dan puluhan anak yang berkumpul sejak pagi. Mereka antusias menyambut perayaan satu tahun terbentuknya Kosacil yang dimeriahkan dengan beberapa pementasan kesenian dari siswa Sanggar Kosacil.
Pentas seni mengusung tema "Kami dan Kalian Untuk Adik-Adik" didedikasikan sebagai wujud pembuktian kegiatan Kosacil sejak Februari di Kampung Cipeuteuy. Elih Delilah, relawan Kosacil, menegaskan bahwa acara tersebut bertujuan untuk memperlihatkan potensi yang dimiliki oleh para siswa Kosacil.
"Acara ini dibuat untuk mengeksplorasi kreasi dari adik-adik, selain itu sebetulnya tujuan kita di sini ingin menunjukkan bahwa ini lho yang adik-adik miliki" tutur Elih.
Selama satu bulan, para siswa ini rutin berlatih setiap minggu untuk mementaskan tarian, drama, vokal grup, dan hafalan do'a. Menurut Vallent, Direktur Kosacil, hal yang paling penting dari pementasan ini bukan lah bagus atau tidaknya penampilan mereka, melainkan keberanian mereka untuk tampil di hadapan orang banyak. Ini adalah pertama kalinya anak-anak warga Cipeuteuy mengikuti pentas seni.
Keberadaan Sanggar Kosacil di Kampung Cipeuteuy selama empat bulan ini pun didukung oleh pemerintah setempat, terutama RT 02. Ae Saefudin (31), ketua RT 02, mengakui bahwa warga di wilayahnya tersebut sebagian besar adalah buruh tani dan pekerja kasar dengan penghasilan rendah, banyak warganya yang hanya mengecap pendidikan Sekolah Dasar, bahkan banyak pula yang tidak sampai lulus SD.
"Di samping hiburan, bisa mendidik sekalian belajar, biar wawasannya lebih bertambah, di wilayah kampung saya ini SDM-nya benar-benar minim, banyak sekali hampir 80% pendidikannya putus" ungkap Ae.
Pentas seni mengusung tema "Kami dan Kalian Untuk Adik-Adik" didedikasikan sebagai wujud pembuktian kegiatan Kosacil sejak Februari di Kampung Cipeuteuy. Elih Delilah, relawan Kosacil, menegaskan bahwa acara tersebut bertujuan untuk memperlihatkan potensi yang dimiliki oleh para siswa Kosacil.
"Acara ini dibuat untuk mengeksplorasi kreasi dari adik-adik, selain itu sebetulnya tujuan kita di sini ingin menunjukkan bahwa ini lho yang adik-adik miliki" tutur Elih.
Selama satu bulan, para siswa ini rutin berlatih setiap minggu untuk mementaskan tarian, drama, vokal grup, dan hafalan do'a. Menurut Vallent, Direktur Kosacil, hal yang paling penting dari pementasan ini bukan lah bagus atau tidaknya penampilan mereka, melainkan keberanian mereka untuk tampil di hadapan orang banyak. Ini adalah pertama kalinya anak-anak warga Cipeuteuy mengikuti pentas seni.
Keberadaan Sanggar Kosacil di Kampung Cipeuteuy selama empat bulan ini pun didukung oleh pemerintah setempat, terutama RT 02. Ae Saefudin (31), ketua RT 02, mengakui bahwa warga di wilayahnya tersebut sebagian besar adalah buruh tani dan pekerja kasar dengan penghasilan rendah, banyak warganya yang hanya mengecap pendidikan Sekolah Dasar, bahkan banyak pula yang tidak sampai lulus SD.
"Di samping hiburan, bisa mendidik sekalian belajar, biar wawasannya lebih bertambah, di wilayah kampung saya ini SDM-nya benar-benar minim, banyak sekali hampir 80% pendidikannya putus" ungkap Ae.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar