Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

27 Juli 2011

Aksara Sunda Digunakan Kembali

Bogor|Kotahujan.com-Wacana penggunaan aksara sunda dalam kehidupan sehari-hari mulai digagas kembali. Kali ini Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kota Bogor mengambil peran dengan menyelenggarakan "Gotrasawala Ngagunakeun Aksara Sunda", Rabu (27/07) kemarin. Beberapa pakar dengan latar belakang budayawan, praktisi akademisi, dosen, guru, mahasiswa, dan pemuda, hadir dan terlibat dalam seminat tersebut.

"Dengan adanya kegiatan ini tidak hanya sekedar keinginan tetapi harus ada harapan dan tindak lanjut yaitu kedepan harus sudah bisa melahirkan dan menghasilkan suatu komitmen dalam rangka meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat melalui bahasa, sastra, budaya, sejarah" ujar Ace Sumanta, Ketua penyelenggara seminar.

Dalam rangka pelestarian aksara Sunda, DKKKB menggagas penggunaan aksara Sunda pada nama jalan maupun gedung-gedung yang ada di Bogor. Hal ini agar masyarakat kota Bogor lebih mengenal hasil kebudayaan Sunda yang hampir terlupakan. Seminar ini adalah sosialisasi sekaligus membentuk kesepahaman mengenai penggunaan aksara sunda tersebut.

Namun, gagasan ini menemui benturan. Gagasan penggunaan aksara sunda disini bukan aksara sunda Kaganga yang ditetapkan Gubernur Jawa Barat dalam Perda tahun 2003, melainkan aksara Sunda yang tertera dalam prasasti batutulis peninggalan Kerajaan Pajajaran (aksara Tarunda) yang mana berbeda dengan aksara Kaganga.

Perwakilan guru yang hadir dalam acara ini menyampaikan bahwa mereka akan mengalami kesulitan jika harus mengajarkan aksara sunda yang berbeda dengan aksara sunda yang telah mereka ajarkan selama ini. Dudi Fahmadi, Litbang DKKKB, menanggapi bahwa perlu proses yang panjang dalam penentuan aksara yang akan digunakan.

"Menentukan aksara sunda mana yang dipilih dari berbagai variant itu memerlukan sebuah perjalanan panjang, tidak bisa diputuskan dalam satu hari. Karena kita kebanyakan pengguna bukan peneliti yang hadir disini, jadi harus diberikan kesempatan mana yang paling mudah digunakan dan paling akrab dengan teknologi kita saat ini" ujar Dudi.

Kesimpulan seminar hari ini belum menjadi final dalam pengambilan keputusan. Pihak-pihak yang terkait akan melakukan kajian kembali sampai waktu pelaksanaan penggunaan aksara sunda Bogor pada Februari 2012.



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]