Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

02 Juli 2011

Belajar Tumbuhan Herbal di Kampung Ciwaluh


Ciwaluh|Kotahujan.com-Sabtu 24 Juni 2011 lalu, Tim Ekspedisi Pulau Biak 2011 Perkumpulan Mahasiswa Pencinta Alam (Lawalata IPB) melaksanakan simulasi ekspedisi di Kampung Ciwaluh, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Simulasi dilaksanakan selama tiga hari dengan peserta berjumlah delapan orang. Kegiatan yang dilakukan adalah wawancara dengan masyarakat Ciwaluh untuk mengetahui tumbuhan obat yang terdapat di kampung Ciwaluh.

Selama dua hari dengan difasilitasi masyarakat, tim pergi ke kebun dan masuk ke hutan untuk menemukan tumbuhan obat. Berdasarkan hasil riset wawancara, tercatat 53 jenis tumbuhan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk tumbuhan obat, tetapi yang berhasil ditemukan di lapangan hanya 17 tumbuhan, diantaranya adalah kapolaga, pecah beling, jawer kotok, kumis kucing, dan sebagainya.

Kampung Ciwaluh terletak di lereng sebelah barat Gunung Gede Pangrango. Secara administrasi kampung ini masuk. Kampung ini berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Meski demikian masyarakat kampung Ciwaluh sudah terbukti mampu menjaga kelestarian alam lingkungan Taman Nasional. Salah satunya adalah dengan tidak melakukan penebangan pohon secara liar.

Kehidupan masyarakat Ciwaluh sangat bergantung dengan kondisi alam lingkungannya. Mereka bercocok tanam, mengambil kayu untuk bahan bakar memasak dan menggunakan air dari sungai, untuk kebutuhan sehari-hari.

Ke Kampung Ciwaluh hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau dengan kendaraan roda dua dari kampung lengkong, kampung terakhir sebelum Ciwaluh. Masyarakat Ciwaluh yang mayoritas beragama muslim, banyak memelihara anjing untuk menjaga sawah dan ternak mereka.

Meski fasilitas Ciwaluh sangat minim, termasuk fasilitas kesehatan. Masyarakat tak begitu resah, lingkungan alam desa Ciwaluh masih banyak terdapat tumbuhan obat menjadi jaminan kesehatan mereka. Tanaman itu dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal. Masyarakat yang memerlukan tinggal pergi ke kebun atau masuk ke hutan untuk mengambil tumbuhan herbal yang tumbuh secara alami.

husus untuk kumis kucing, tumbuhan ini menjadi sangat penting bagi masyarakat kampung Ciwaluh. Sebagian besar masyarakat menjadikannya sebagai mata pencaharian. Untuk itu kumis kucing di budidayakan oleh masyarakat di kebun. Dalam bahasa Sunda Tumbuhan ini disebut “Kumis Ucing” karena kucing dalam bahasa Sunda disebut Ucing.

Kumis kucing ditanam dengan sistem stek, bagian tumbuhan yang dimanfaatkan adalah pucuk daun yang kemudian dikeringkan. Masyarakat membangun Green House agar proses pengeringan lebih bersih dan tidak diganggu oleh ayam dan anjing. Kumis kucing hasil masyarakat Ciwaluh ini sudah diekspor hingga ke Perancis.

Laporan : Dafid Kurniawan (Anggota Lawalata IPB (L317)



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]