Nongkrong

  • Paling asik tuk' nongkrong di Bogor
      rss

3 per 4

  • Lalu lintas dan sudut-sudut jalan di Kota Bogor
      rss

Teladan

  • Memberi contoh dan teladan untuk lainnya
      rss

Komunitas

  • Semarak warga dalam berkarya
      rss

Inisiatif

  • berani mencoba dan berbuat tuk kita semua
      rss
. . . .

Admin Control Panel

New Post | Settings | Change Layout | Edit HTML | Monetize | Moderate Comments | Monetize | Stats | Sign Out
    • Info selengkapnya bisa dilihat di Stasiun Klimatologi Darmaga - Bogor Jl. Raya Darmaga Bogor Km 6,5 Kotak Pos 174 Bogor 16001 Telp.: (0251) 623018, 621192 Fax : (0251) 623018
Traffic Monitoring Bogor

Berita Terbarurss

Musik dan Senirss

Ekonomirss

Tokohrss

18 Juli 2011

Broom In Hand, Lebih dari Sekedar Pertunjukan Theater Pantomime

Kemuning Gading|Kotahujan.com-Pertunjukan Theater Pantomime yang digelar Sena Didi Mime (SDM) di Bogor Minggu (17/7) malam kemarin, berhasil memukau penonton yang memadati gedung Kemuning Gading. Pertunjukan yang sebelumnya dipentaskan di Bratislava, Wina, Jakarta, Bandung dan Karawang itu, mampu memberikan wacana segar seputar dunia pertunjukan di Bogor.

“Di Bogor ini pertunjukan Broom In Hand yang ke-6, sebelumnya sudah kita pentaskan di Eropa dan beberapa kota di Indonesia, ” ungkap Rama Sastra, manager produksi SDM.

Mengawali pertunjukannya malam itu, SDM langsung memecah kesunyian dengan tampilnya 5 aktor pantomime diatas panggung. Sempat terjadi kegamangan ketika harapan melihat bentuk pantomime klasik diatas pentas tak kesampaian. Justru tampilan pertunjukan pantomime ala SDM -lah yang tereksplor dan terkonsep dengan apik.

Sutradara Yayu Aw Unru sukses mengemas pertunjukan segar dan menghibur. Gagasan ceritanya mudah dicerna dan tak sulit menangkap gaya jenaka para pemain.“ Broom in Hand” bercerita tentang isu sampah dan berbagai permasalahannya, ketika ikan-ikan memilih mati diudara dan burung-burung meminta dijadikan lukisan didinding. Pohon-pohon yang tumbuh dalam kenangan, air telah menjadi darah dan tanah yang membatu. Sebuah tema tentang pemanasan global yang diceritakan dengan gaya kontemporer dan sangat artistik. Gerakan para pemain yang dinamis sungguh tepat berpadu dengan kostum, lighting dan musik latar yang menarik.

“Saya baru melihat pertunjukan pantomim seperti ini, kagum dengan stamina dan ide ceritanya, ” beber Fatkurrahman, salah satu penonton.

Pertunjukan SDM kali ini didukung para pemain Stefanus Hermawan Kristyan, Yehuda Gabrielita, Abdullah Rahman, dan Abu Bakar. Manager produksi Rama Sastra, Pimpinan produksi Didi Petet tidak bisa hadir dalam lawatan ke Bogor ini.

Sang sutradara pada akhir pertunjukan membeberkan sedikit rahasia pertunjukan, dengan menjawab beberapa pertanyaan dari penonton. Sena Didi Mime, lebih dari itu ciri khasnya telah menjadi bagian lain yang melengkapi warna seni pertunjukan Indonesia.

“Ini adalah theater pantomim, jarang sekali kami pentaskan nomor-nomor klasik. Kami juga terbiasa latihan tanpa naskah, meski demikian haram untuk improvisasi, kecuali kecelakaan di atas panggung. Untuk stamina awalnya pasti sulit, tapi lama-kelamaan semua jadi terbiasa, ” jelas Yayu.

Rencananya Broom In Hand kembali tampil di Magelang dan Taman Budaya Solo.



Publikasikan ...

Tautan halaman ini.








0 komentar:

Posting Komentar

Loading...

Kabar Pilihanrss

Komunitasrss

Agendarss

Lingkunganrss

Seputar Bogorrss

Perubahan Iklimrss

top  

V O D (Beta)

  • Berita dalam gambar dan suara
      rss

Tata Ruang

  • Tata kelola Bogor
      rss

Wisata

  • Segarkan diri dari penatnya hari
      rss

Kuliner

  • Sajian terbaik di sudut kota
      rss

Pinggiran

  • Dipinggirkan dan terpinggirkan
      rss
TopBottom
  © Kantor Berita ASTEKI / TELAPAK Jawa Barat KoTa HuJaN 2008
didukung oleh tPort Integration dan Blogger | Back to TOP  
  • Twitter
  • Twitter
tutup [x]