Posts
Cegah Tawuran dengan Sedekah
Bogor|Kotahujan.com-Sejak lima bulan terakhir, Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Bogor, menanamkan kebiasaan berinfak melalui Program Gerakan Seribu Cinta (Gebu Cinta) Untuk Senyum Sesama. Hal ini bertujuan agar para pelajar di Kota Bogor dapat lebih peka dan peduli terhadap sesama, serta meminimalisir tawuran pelajar.
"Orang tawuran jelas hatinya lagi keras, lagi kasar, lagi marah. Nah di Al Quran, di Al Hadist itu juga dijelaskan kalau kita ingin melunakkan hati kita maka bersodaqohlah" ujar Luthfi Kurnia, penggiat BAZ kota Bogor.
Selain berinfak dan sedekah, para pelajar pun dilatih untuk bertanggung jawab dengan mengelola sendiri penyaluran uang infak dan sedekah yang terkumpul di sekolahnya. Ada pula yang diembani tugas menjadi Duta Infak untuk mengajak teman-temannya menyisihkan uang jajan demi membantu sesama.
"Kebetulan pengelolanya kami baru ada tujuh orang, jadi masih kelompok kecil. Mengenai susahnya lumayan ya karena ini kan amanah orang, jadi kami harus semaksimal mungkin menyalurkannya agar tidak salah. Semoga amanah dari teman-teman bisa kami salurkan dengan baik" ujar Rinjani, bendahara pengelola zakat SMUN 3 Bogor.
Rinjani mengakui bahwa tidak sulit mengajak teman-teman di sekolahnya untuk berinfak. Mereka bisa mengumpulkan lebih dari Rp 300.000 setiap minggunya. Ia berharap 'Berbagi sebagai Gaya Hidup Pelajar Bogor' dapat terwujud.
"Insya Allah semoga itu bisa kita pegang baik-baik menjadi motto kita. Apa yang kita beri pasti Allah akan balas, jadi tidak akan berkurang. Insya Allah berbagi itu akan membuat kita jadi lebih baik" ungkap Rinjani.
Seperti halnya di SMUN 3, kesadaran berbagi pun sangat baik di kalangan pelajar SMPN 8. Dalam waktu lima bulan, mereka berhasil mengumpulkan uang infak sebesar Rp 13 juta. Hasil pengumpulan tersebut mereka gunakan untuk berbagai hal dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Salah satu wujudnya adalah membantu pembayaran SPP siswa yang kurang mampu.
"Orang tawuran jelas hatinya lagi keras, lagi kasar, lagi marah. Nah di Al Quran, di Al Hadist itu juga dijelaskan kalau kita ingin melunakkan hati kita maka bersodaqohlah" ujar Luthfi Kurnia, penggiat BAZ kota Bogor.
Selain berinfak dan sedekah, para pelajar pun dilatih untuk bertanggung jawab dengan mengelola sendiri penyaluran uang infak dan sedekah yang terkumpul di sekolahnya. Ada pula yang diembani tugas menjadi Duta Infak untuk mengajak teman-temannya menyisihkan uang jajan demi membantu sesama.
"Kebetulan pengelolanya kami baru ada tujuh orang, jadi masih kelompok kecil. Mengenai susahnya lumayan ya karena ini kan amanah orang, jadi kami harus semaksimal mungkin menyalurkannya agar tidak salah. Semoga amanah dari teman-teman bisa kami salurkan dengan baik" ujar Rinjani, bendahara pengelola zakat SMUN 3 Bogor.
Rinjani mengakui bahwa tidak sulit mengajak teman-teman di sekolahnya untuk berinfak. Mereka bisa mengumpulkan lebih dari Rp 300.000 setiap minggunya. Ia berharap 'Berbagi sebagai Gaya Hidup Pelajar Bogor' dapat terwujud.
"Insya Allah semoga itu bisa kita pegang baik-baik menjadi motto kita. Apa yang kita beri pasti Allah akan balas, jadi tidak akan berkurang. Insya Allah berbagi itu akan membuat kita jadi lebih baik" ungkap Rinjani.
Seperti halnya di SMUN 3, kesadaran berbagi pun sangat baik di kalangan pelajar SMPN 8. Dalam waktu lima bulan, mereka berhasil mengumpulkan uang infak sebesar Rp 13 juta. Hasil pengumpulan tersebut mereka gunakan untuk berbagai hal dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Salah satu wujudnya adalah membantu pembayaran SPP siswa yang kurang mampu.
Publikasikan ...
Tautan halaman ini.
Postingan
1 komentar:
ALHAMDULILLAH,, tah kitu atuuhhh.
Posting Komentar