Ribuan Pelajar Siap Ikuti Pesantren Kilat
Bogor|Kotahujan.com-Ribuan pelajar dari 200 Sekolah yang ada di Kota Bogor terlihat memadati lapangan indoor GOR Pajajaran, Kamis (04/07 pagi). Mereka berkumpul untuk mengikuti acara Open Mind Pesantren Kilat 1432 H yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Bogor. Kegiatan ini sebagai sebuah momentum untuk pelaksanaan Pesantren Kilat di tiap sekolah.
"Karena ini open mind harapan kita adalah setelah open mind ini setiap sekolah bisa melaksanakan pesantren kilat dengan semangat yang jauh berbeda, untuk waktu diserahkan ke masing-masing sekolah" ujar Luthfi Kurnia.
Bambang Gunawan, Asisten Daerah kota Bogor, dalam pidatonya mengatakan bahwa kegiatan sanlat selain dapat meningkatkan keimanan, juga berperan dalam membentuk rasa tanggung jawab dalam diri pelajar sehingga tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang tidak baik.
"Hal itu menjadi penting karena kita ketahui dalam keseharian para pelajar mengalami tantangan yang tidak ringan terutama dikaitkan dengan kuatnya arus globalisasi. Begitu derasnya arus globalisasi mendorong sebagian remaja kita berubah akan nilai-nilai agama dalam memilah dan menyikapi pergaulannya" tutur Bambang Gunawan, Asisten Daerah.
Kegiatan pesantren kilat yang mengusung tema "Berbagi Sebagai Gaya Hidup Pelajar Bogor" di setiap sekolah merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan semangat berbagi untuk sesama. Sekolah-sekolah yang hadir dalam acara ini telah melakukan gerakan seribu cinta (Gebu Cinta) untuk senyum sesama sejak Maret lalu.
"Mereka menggunakan miracle box berkeliling setiap minggunya di sekolah masing-masing untuk mendorong setiap siswa untuk mau berbagi dengan seribu rupiah per minggunya" tutur luthfi.
Setiap minggu para siswa melakukan pengumpulan uang di sekolah masing-masing untuk kemudian disalurkan kepada pihak yang membutuhkan melalui pengelola zakat yang ada di sekolahnya.
"Karena ini open mind harapan kita adalah setelah open mind ini setiap sekolah bisa melaksanakan pesantren kilat dengan semangat yang jauh berbeda, untuk waktu diserahkan ke masing-masing sekolah" ujar Luthfi Kurnia.
Bambang Gunawan, Asisten Daerah kota Bogor, dalam pidatonya mengatakan bahwa kegiatan sanlat selain dapat meningkatkan keimanan, juga berperan dalam membentuk rasa tanggung jawab dalam diri pelajar sehingga tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang tidak baik.
"Hal itu menjadi penting karena kita ketahui dalam keseharian para pelajar mengalami tantangan yang tidak ringan terutama dikaitkan dengan kuatnya arus globalisasi. Begitu derasnya arus globalisasi mendorong sebagian remaja kita berubah akan nilai-nilai agama dalam memilah dan menyikapi pergaulannya" tutur Bambang Gunawan, Asisten Daerah.
Kegiatan pesantren kilat yang mengusung tema "Berbagi Sebagai Gaya Hidup Pelajar Bogor" di setiap sekolah merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan semangat berbagi untuk sesama. Sekolah-sekolah yang hadir dalam acara ini telah melakukan gerakan seribu cinta (Gebu Cinta) untuk senyum sesama sejak Maret lalu.
"Mereka menggunakan miracle box berkeliling setiap minggunya di sekolah masing-masing untuk mendorong setiap siswa untuk mau berbagi dengan seribu rupiah per minggunya" tutur luthfi.
Setiap minggu para siswa melakukan pengumpulan uang di sekolah masing-masing untuk kemudian disalurkan kepada pihak yang membutuhkan melalui pengelola zakat yang ada di sekolahnya.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar