Jalanan Bertasbih Kembali Membahana di Baranangsiang
Baranangsiang|Kotahujan.com-Lantunan musik, syair, puisi hingga bentuk pertunjukan seni lainnya kembali membahana dari pelataran parkir motor terminal Baranangsiang Bogor. Sajian dari beberapa kelompok KPJ ini begitu natural tanpa rekayasa berlebih. Merekapun berhasil menampilkan pertunjukan yang cukup bersahaja untuk dinikmati. Pada Selasa (16/8) malam ini mereka mencoba bicara tentang Ramadhan dan Kemerdekaan dalam karya “Jalanan Bertasbih 3 dan Renungan 66 Merdeka”
Jalanan Bertasbih merupakan agenda rutin yang diinisiasi oleh FOSSBO (Forum Seniman Selaras Bogor ) bersama komunitas "Kantong Permen", sebuah kelompok pengamen di terminal Baranang Siang Bogor. Pada pelaksanaannya Selasa kemarin adalah kali ketiga. Dengan konsep ruang apresiasi yang mungkin jarang mereka dapatkan, Jalanan Bertasbih layaknya temu kangen dan solidaritas diantara peseni jalanan. Tak kurang ratusan massa dari berbagai simpul KPJ meramaikan acara ini.
“Terimakasih buat teman-teman yang berpartisipasi dan sesepuh terminal yang mendukung kegiatan ini, acara kali ini sekaligus untuk merenungkan 66 bangsa kita merdeka, ” Ungkap Donny, ketua FOSSBO.
Meski digelar di Bogor oleh komunitas terminal, gaungnya ternyata sampai kebeberapa wilayah di pulau Jawa. Tak hanya seniman jalanan dari Jabodetabek, Jawa Barat hingga Jawa Timur pun datang jauh-jauh untuk berkumpul dan berapresiasi bersama. Sejak pukul 21.00 WIB hingga 04.00 WIB dini hari, tak henti-hentinya panggung diramaikan dengan aksi-aksi seniman ini.
Menurut Bewok, pegiat Kantong Permen. Kehadiran rekan-rekannya dari KPJ luar Jabodetabek adalah bentuk keikhlasan dan keinginan mereka berpartisipasi. Konsep pertunjukan diserahkan pada masing-masing. Ia hanya menyediakan ruang untuk berapresiasi.
Konsistensi Bewok, FOSSBO dan pegiat terminal lainnya menggelar Jalanan Bertasbih hingga tahun ke 3, juga direspon dan diapresiasi seniman Bogor lainnya. Terbukti hadirnya beberapa kantong kesenian, baik sanggar maupun kampus-kampus. Kehadiran mereka menggenapi 33 performer yang tampil malam itu.
“Senang sekali bisa tampil disini malam ini, semoga bisa bertemu kembali di Jalanan Bertasbih 4, 5, 6 dan seterusnya,” harap Iyul dari Komunitas Teater Gunung (KOTAG) Cisarua.
Jalanan Bertasbih merupakan agenda rutin yang diinisiasi oleh FOSSBO (Forum Seniman Selaras Bogor ) bersama komunitas "Kantong Permen", sebuah kelompok pengamen di terminal Baranang Siang Bogor. Pada pelaksanaannya Selasa kemarin adalah kali ketiga. Dengan konsep ruang apresiasi yang mungkin jarang mereka dapatkan, Jalanan Bertasbih layaknya temu kangen dan solidaritas diantara peseni jalanan. Tak kurang ratusan massa dari berbagai simpul KPJ meramaikan acara ini.
“Terimakasih buat teman-teman yang berpartisipasi dan sesepuh terminal yang mendukung kegiatan ini, acara kali ini sekaligus untuk merenungkan 66 bangsa kita merdeka, ” Ungkap Donny, ketua FOSSBO.
Meski digelar di Bogor oleh komunitas terminal, gaungnya ternyata sampai kebeberapa wilayah di pulau Jawa. Tak hanya seniman jalanan dari Jabodetabek, Jawa Barat hingga Jawa Timur pun datang jauh-jauh untuk berkumpul dan berapresiasi bersama. Sejak pukul 21.00 WIB hingga 04.00 WIB dini hari, tak henti-hentinya panggung diramaikan dengan aksi-aksi seniman ini.
Menurut Bewok, pegiat Kantong Permen. Kehadiran rekan-rekannya dari KPJ luar Jabodetabek adalah bentuk keikhlasan dan keinginan mereka berpartisipasi. Konsep pertunjukan diserahkan pada masing-masing. Ia hanya menyediakan ruang untuk berapresiasi.
Konsistensi Bewok, FOSSBO dan pegiat terminal lainnya menggelar Jalanan Bertasbih hingga tahun ke 3, juga direspon dan diapresiasi seniman Bogor lainnya. Terbukti hadirnya beberapa kantong kesenian, baik sanggar maupun kampus-kampus. Kehadiran mereka menggenapi 33 performer yang tampil malam itu.
“Senang sekali bisa tampil disini malam ini, semoga bisa bertemu kembali di Jalanan Bertasbih 4, 5, 6 dan seterusnya,” harap Iyul dari Komunitas Teater Gunung (KOTAG) Cisarua.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar