Kreatifitas Ramadhan Perempuan Tegal Waru
Ciampea|Kotahujan.com-Ibu-ibu di Tegal Waru, kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor punya cara sendiri menghabiskan waktu sambil menunggu berbuka. Mereka mampu menghasilkan kegiatan kreatif berupa pelatihan membuat handycraft dari daur ulang kertas,dan beberapa pelatihan singkat lainnya. Aktivitas ini sudah menjadi bagian kegiatan pada saat Ramadhan seperti sekarang ini.
"Khusus di bulan Ramadhan ini saya ingin membuat sebuah program yang namanya Ngabuburit Kreatif. Jadi bagaimana mengisi bulan ramadhan ini walaupun dengan rasa lapar, haus, tapi tetep otak itu berkreatifitas" ujar Tatiek Kancaniati (37), penggagas kegiatan tersebut.
Kegiatan Ngabuburit ini hanya dilakukan satu atau dua hari dalam seminggu dan difasilitasi Yayasan Kuntum. Selama kegiatan, para peserta diberikan pelatihan singkat mengenai berbagai macam kreatifitas, seperti membuat handycraft dari daur ulang kertas, pelatihan merajut, membuat aksesoris dari akrilik dan aksesoris dari tepung terigu.
Epih Fauziatul (37), trainer pelatihan merajut, mengatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, khususnya di Bulan Ramadhan. Selain melatih kreatifitas, kegiatan ini dapat juga melatih kesabaran.
"Dengan merajut ini yang pertama sekali kesabaran kita dilatih, kemudian untuk menambah penghasilan juga" tutur Epih.
Peserta kegiatan ini awalnya dikhususkan bagi wanita di Tegal Waru, namun karena Tatiek melakukan publikasi di berbagai media, peserta pun banyak berdatangan dari luar daerah dengan latar belakang yang berbeda, mulai dari ibu rumah tangga, guru hingga mahasiswi.
"Acara seperti ini saya lihat sangat bermanfaat meningkatkan keterampilan. Selain keterampilan untuk bisa dimanfaatkan sendiri, bisa juga untuk menambah pendapatan, kalo bisa sampai memproduksi home industry, terutama bagi remaja yang banyak waktu" ujar Sri (42), peserta yang juga guru SMP.
Peserta Ngabuburit Kreatif tidak dipungut biaya untuk mengikuti kegiatan ini. Segala keperluan dan bahan-bahan sudah disediakan oleh pihak Yayasan Kuntum. Meski berjudul Ngabuburit, acara ini dilaksanakan dari jam 9 pagi sampai jam 3 sore. Dengan begitu, para ibu tetap bisa menyiapkan hidangan berbuka bagi keluarga.
"Khusus di bulan Ramadhan ini saya ingin membuat sebuah program yang namanya Ngabuburit Kreatif. Jadi bagaimana mengisi bulan ramadhan ini walaupun dengan rasa lapar, haus, tapi tetep otak itu berkreatifitas" ujar Tatiek Kancaniati (37), penggagas kegiatan tersebut.
Kegiatan Ngabuburit ini hanya dilakukan satu atau dua hari dalam seminggu dan difasilitasi Yayasan Kuntum. Selama kegiatan, para peserta diberikan pelatihan singkat mengenai berbagai macam kreatifitas, seperti membuat handycraft dari daur ulang kertas, pelatihan merajut, membuat aksesoris dari akrilik dan aksesoris dari tepung terigu.
Epih Fauziatul (37), trainer pelatihan merajut, mengatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, khususnya di Bulan Ramadhan. Selain melatih kreatifitas, kegiatan ini dapat juga melatih kesabaran.
"Dengan merajut ini yang pertama sekali kesabaran kita dilatih, kemudian untuk menambah penghasilan juga" tutur Epih.
Peserta kegiatan ini awalnya dikhususkan bagi wanita di Tegal Waru, namun karena Tatiek melakukan publikasi di berbagai media, peserta pun banyak berdatangan dari luar daerah dengan latar belakang yang berbeda, mulai dari ibu rumah tangga, guru hingga mahasiswi.
"Acara seperti ini saya lihat sangat bermanfaat meningkatkan keterampilan. Selain keterampilan untuk bisa dimanfaatkan sendiri, bisa juga untuk menambah pendapatan, kalo bisa sampai memproduksi home industry, terutama bagi remaja yang banyak waktu" ujar Sri (42), peserta yang juga guru SMP.
Peserta Ngabuburit Kreatif tidak dipungut biaya untuk mengikuti kegiatan ini. Segala keperluan dan bahan-bahan sudah disediakan oleh pihak Yayasan Kuntum. Meski berjudul Ngabuburit, acara ini dilaksanakan dari jam 9 pagi sampai jam 3 sore. Dengan begitu, para ibu tetap bisa menyiapkan hidangan berbuka bagi keluarga.
Tautan halaman ini.
0 komentar:
Posting Komentar